New South Wales Wajibkan Peserta Ujian Sekolah Pakai Masker, Siswa: Kurang Udara Bikin Stress

JurnalPatroliNews – Jakarta – Meski mendapat keberatan dari sejumlah pihak, pemerintah negara bagian New South Wales akan tetap mewajibkan penggunaan maske bagi para siswa yang akan mengikuti ujian pada Selasa (9/11) waktu setempat.

Mandat tersebut disampaikan Otoritas Standar Pendidikan NSW (NESA), isinya mengenai pemberlakuan wajib masker untuk semua siswa Kelas 12. Mandat tersebut juga sudah dikonfirmasi Perdana Menteri Dominic Perrottet pada Senin (8/11).

“Saya meminta maaf kepada para siswa yang akan menemukan ini sulit di atas semua tantangan lain selama 18 bulan terakhir,” katanya.

Mandat masker telah mendapat reaksi keras dari warga, mengingat saat ini NSW telah mencapai 90 persen target vaksin dosis ganda.

Berbicara kepada media, Kepala Sekolah The King’s School Tony George mengatakan siswanya merasa sedikit kesal dengan mandat tersebut.

“Beberapa dari mereka akan menghadapi ujian selama 15 jam dengan mengenakan masker,” katanya.

“Siswa yang kurang mampu akan merasa sedikit lebih kesulitan dengan masker, siswa yang sedikit lebih mampu cenderung dapat fokus dan mengarahkan perhatiannya,” tambahnya.

“Ini mengurangi aliran udara, dan mereka membutuhkan oksigen untuk otak mereka agar bisa membuat mereka tetap waspada,” kata dia lagi.

Sementara siswa kelas 12 Jamie Christopoulos mengatakan mengenakan masker akan menambah stres dalam situasi yang sudah membuat stres.

“Ini sudah waktu yang sangat menegangkan, dan itu hanya tekanan tambahan, hal lain yang harus Anda pikirkan untuk menjalani 15 jam ujian,” katanya.

“Saya merasa akan sangat sulit untuk fokus selama sekitar tiga jam mengenakan masker,” tambah siswa kelas 12 bernama Phillipa Signorelli.Sekitar 76.000 siswa di seluruh negara bagian akan mengikuti ujian mereka tahun ini. 

Komentar