Teheran Tuduh Serangan Siber Israel Lumpuhkan 70% Pompa Bensin Di Iran

JurnalPatroliNews – Iran, – Dilaporkan, Pompa bensin di Iran banyak yang tidak bisa beroperasi pada Senin (28/12/23). Pemerintah Iran menduga, hal itu akibat serangan siber oleh kelompok peretas yang dituduh Teheran memiliki hubungan dengan Israel.

Javad Owji, Menteri Perminyakan Iran, mengatakan, pelayanan sekitar 70 persen pompa bensin telah terganggu, dan kemungkinan penyebabnya adalah campur tangan pihak luar.

“Setidaknya 30 persen SPBU berfungsi, sisanya secara bertahap menyelesaikan gangguan layanan,” ujar Owji kepada Televisi Pemerintah Iran.

Televisi Pemerintah Iran memberitakan, kelompok peretas yang dijuluki ‘Gonjeshke Darande’ atau burung pipit predator, telah mengklaim bahwa mereka berada di balik gangguan tersebut.

“Serangan siber ini dilakukan dengan cara yang terkendali untuk menghindari potensi kerusakan pada layanan darurat,” ucap kelompok itu dalam pernyataannya.

Media Iran melaporkan, pemadaman bahan bakar pada hari ini, adalah insiden pertama sejak 2021, ketika serangan siber besar-besaran di Iran mengganggu penjualan bahan bakar, menyebabkan antrian panjang di stasiun-stasiun di seluruh Negeri.

Gangguan ini dimulai pada Senin pagi, dan wilayah di Teheran mengalami keadaan yang sangat parah, sehingga memaksa banyak pompa bensin beroperasi secara manual.

Reza Navar, juru bicara Asosiasi Pompa Bensin Iran, menjelaskan kepada Fars, kantor berita semi-resmi, bahwa masalah perangkat lunak menjadi penyebab gangguan tersebut.

“Masalah perangkat lunak pada sistem bahan bakar telah dikonfirmasi di beberapa stasiun di seluruh negeri dan para ahli saat ini sedang memperbaiki masalah tersebut,” jelas Navar.

Sementara, pihak Israel belum mengomentari serangan siber di Iran.

Unit Siber Israel pada Senin menyebut, Iran dan Hizbullah berada di balik upaya serangan siber terhadap sebuah rumah sakit di Israel utara sekitar tiga minggu lalu.

Israel mengabarkan, bahwa serangan itu berhasil digagalkan, namun para peretas mampu mengambil beberapa informasi sensitif yang disimpan dalam sistem informasi rumah sakit.

Komentar