Viral Dugaan Penelantaran Pasien Anak Dibawah Umur di RSU. Sylvani, Ketua SMSI: Kita Akan Berkordinasi Dengan Pihak Berkopeten

” Tampaknya jika ada pembiaran tentang A korban dugaan penelantaran pasien RSU. Sylvani Binjai diduga ditelantarkan oleh oknum Dokter diduga Inisial Mona bertugas di IGD RSU. Sylvani akan menjadi preseden buruk bagi RSU. Sylvani dan Dinas Kesehatan Kota Binjai yang sampai saat ini belum juga memberikan sangsi kepada pihak Oknum Dokter serta Oknum perwat yang piket menangani A yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), terjadi dugaan penelabtaran pada hari Selasa (08/11/2022) pukul 16. 00 Wib. Minimal pihak RSU. Sylvani memberikan keterangan yang jalas. Ini masalah anak dibawah umur l yang mengalami kecelakaan yang mana ada pendarahan waktu itu pastinya membutuhkan seorang Dokter untuk pertolongan pertama, tetapi diduga sama sekali belum ada tindakan perwatan dan anak dibawah umur ini dibawak ke RSU lain yang ada dikota Binjai guna perwatan intensif,” Sambung Siswanto Ihsan SE yang juga aktifis anak.
 
Sementara itu, Ibu korban, Novita menuturkan kekecewaan akan pelayanan RSU Silvani Binjai yang membiarkan anak perempuannya tergeletak tanpa ada pertolongan pertama.

Sebagai informasi, A merupakan korban kecelakaan tunggal Selasa (8/11/2022) pukul 16.00 Wib di kawasan Jalan Danau Laut Tawar. Kronologisnya, Saat itu korban sedang dibonceng, lalu terjatuh dari sepeda motor dikarenakan ada gundukan dijalan yang dikarenakan penghubung jembatan, korban mengalami benturan keras di bagian kepala, begitu juga luka-luka dibagian tangan, kaki, juga badan. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit sylvani Binjai dan tidak mendapatkan perwatan sama sekali dari pihak RSU. Sylvani Binjai.

“Namun ada dugaan pembiaran/penelantaran pasien yang juga anak kandung saya. Dokter dan perawat sibuk berdiskusi yang tak jelas, saya ketika itu terus menangis meminta pertolongan pertama dan sama sekali tidak digubris, tolong tangani dulu anak ku. Lalu dengan santainya perawat pria di rumah sakit itu berkata mengatakan data aja dulu, dan kalau mau di scanning, di rumah sakit ini gak ada scanning,” ujar ibu korban bercerita kepada Wartawan dan berinisiatif membawa putrinya yang terluka ke rumah sakit lain yang ada di Kota Binjai.

Komentar