Anggaran Subsidi Meningkat Tajam Pada 2023, Capai Rp269 Triliun!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sri Mulyani, Kementerian Keuangan, Mengatakan pengeluaran subsidi dalam negeri untuk berbagai sektor seperti BBM, LPG, listrik, dan pupuk dilaporkan mencapai jumlah yang mencengangkan, yaitu sekitar Rp269,6 triliun pada akhir tahun 2023.

Laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 6,85 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp252,8 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa lonjakan belanja subsidi ini terutama disebabkan oleh peningkatan subsidi non-energi.

Rincian laporan menunjukkan bahwa subsidi untuk pupuk mencapai Rp42,1 triliun, mengalami pertumbuhan mencolok sebesar 41,3 persen, sementara subsidi bunga KUR mencapai Rp46,9 triliun dengan pertumbuhan 60,8 persen pada tahun 2023.

“Dari total belanja subsidi sebesar Rp269,6 triliun, terjadi kenaikan yang sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2022. Ini adalah subsidi, bukan kompensasi,” tegas Sri Mulyani saat konferensi pers mengenai APBN KITA pada hari Selasa (2/1).

Di sektor subsidi energi, terutama untuk listrik, Kemenkeu mencatat realisasi belanja sebesar Rp68,7 triliun, meningkat 22,2 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, untuk BBM dan LPG, Kemenkeu mencatat penurunan sebesar 17,3 persen, dengan angka mencapai Rp95,6 triliun.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa penurunan ini terjadi karena adanya perubahan kebijakan, termasuk peraturan terbaru yang mengharuskan konsumen untuk melakukan registrasi di MyPertamina dan pembatasan pembelian BBM bersubsidi.

Pada tahun sebelumnya, Kemenkeu mencatat bahwa subsidi BBM yang disalurkan mencapai 16,5 juta kilo liter, subsidi LPG 3 kilogram mencapai 7,7 juta metrik ton. Selain itu, subsidi listrik telah diberikan untuk 40 juta rumah tangga, subsidi pupuk mencapai 6,1 juta ton, dan subsidi bunga KUR diberikan kepada 4,6 juta kreditur.

Komentar