Knalpot Bising Meresahkan! Iring-iringan Pengantar Jenazah Ricuh di Depan Markas TNI di Manado

JurnalPatroliNews – Manado – Iring-iringan janazah yang diduga ugal-ugalan dan melanggar aturan lalu lintas terlibat ricuh dengan sejumlah warga dan oknum anggota TNI-AD di Kota Manado, Jumat (5/1/2024).

Peristiwa ini diketahui terjadi di depan Markas TNI AD Komando Daerah Militer (Kodam) XIII Merdeka, Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara pada Jumat (5/1/2024) siang.

Dalam unggahan video berdurasi sekitar 50 detik yang beredar luas, tampak kericuhan terjadi antara warga sekitar dan coba ditengahi oleh oknum anggota TNI.

Dari informasi yang berhasil dirangkum, awalnya para warga merasa terganggu dengan puluhan iring-iringan pengantar jenazah yang menggunakan hampir sebagian badan jalan yang dengan menggunakan roda dua menggeber-geber kendaraan yang menggunakan knalpot brong/bising.

Aksi ugal-ugalan tersebut mendapatkan protes dari warga kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea yang kebetulan wilayah tersebut terdapat markas TNI-AD.

Rombongan iring-iringan jenazah tersebut yang rencananya menuju ke ladang pekuburan Teling kemudian terlibat cek-cok dengan warga di depan Mako Kodam XIII Merdeka.

Dalam unggahan video viral tersebut tampak pula ada salah satu pemotor yang diduga memprovokasi dengan menggeber kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi dengan knalpot brong.

Sontak aksi tersebut menuai respon dari warga dan sejumlah oknum anggota TNI-AD yang berada saat itu.

Terkait kejadian tersebut, Kepala Penerangan Kodam (Kependam) XIII/Merdeka Kolonel Mujahidin mengatakan dari informasi yang ia terima kejadian ricuh mula-mula terjadi antar warga.

“Kalau saya monitor itu kejadiannya antar warga. Jadi ada warga yang merasa terganggu kemudian bereaksi,” ujarnya.

Lanjut dia, “Jadi iringan jenazah ini sempat berhenti dan warga tidak bisa lewat dan diprotes,” ungkapnya.

Terkait dengan adanya pemukulan warga oleh oknum yang berseragam TNI, ia mengatakan bahwa hal tersebut terjadi setelah kejadian utama.

Dia juga mengatakan TNI sudah paham betul bagaimana menahan diri dan tidak terpancing emosi.

“Kami berupaya menahan emosi. Tapi hal-hal seperti ini kan tidak direncanakan,” tandasnya.

Komentar