Viral! Aksi Brutal Ajudan Bupati Kubar Aniaya Sopir Truk, Berujung Minta Maaf

JurnalPatroliNews – Kutai Barat – Aksi brutal yang dilakukan Daniel, ajudan Bupati Kutai Barat (Kubar) FX.Yapan terhadap supir CPO, di kawasan Kinong, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Rabu (20/12) sore viral di media sosial. Aksi ajudannya itu sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial.

Video berdurasi 39 detik itu memperlihatkan aksi ajudan sang Bupati menarik dan menendang kepala sopir truk sawit hingga oleng.

Rombongan menghentikan truk. karena dianggap halangi jalan rombongan Bupati pulang sosialisasi program dari Tanjung Isuy. Sopir truk sawit itu diduga sengaja mepet ke mobil bupati Kubar, sehingga nyaris menimbulkan kecelakaan.

Tanpa basa-basi, ajudan Bupati itu langsung menendang kepala sopir dan membuat sopir nyaris kehilangan kesadaran. Aksi itu juga dilihat Bupati FX Yapan di lokasi. Bupati sempat melerai sang ajudan setelah aksi penganiayaan itu.

Bupati Kutai Barat (Kubar) FX.Yapan akhirnya meminta maaf atas aksi pemukulan yang dilakukan ajudannya terhadap supir CPO, di kawasan Kinong, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Rabu (20/12/2023) sore.

”Saya atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan atas nama ajudan saya minta maaf karena suatu hal yang tidak seharusnya terjadi,” ucap FX.Yapan dalam konferensi pers di kantor Bupati Kubar, Kamis (21/12).

Bupati Kutai Barat FX Yapan menyebut, kasus itu berakhir damai dan diselesaikan secara kekeluargaan. “Melakukan kesepakatan damai dan diselesaikan secara kekeluargaan, serta dibuatkan surat kesepakatan secara tertulis,” kata FX Yapan.

Dia menjelaskan, kronologi kejadian pemukulan itu berawal dari mobil angkutan minyak kelapa sawit (CPO) yang berkonvoi di jalanan sekitar 5 buah. Bupati dan rombongan yang saat itu baru pulang kampanye dari kecamatan Jempang menggunakan mobil pribadi tanpa pengawalan (patwal).

“Saat itu saya ada di lokasi kejadian, saya juga menyesalkan aksi kekerasan tersebut. Namun saya juga menyoroti aksi rombongan sopir truk sawit yang dianggap ugal-ugalan yang bisa membahayakan pengguna jalan lain,” imbuh Yapan didampingi ajudanya itu dan Wakil Bupati H Edyanto Arkan.

Yapan mengaku kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan dibuktikan dengan surat pernyataan yang dibuat Kamis pagi.

Atas kejadian itu bupati Yapan mengaku akan memanggil seluruh perusahaan kelapa sawit agar membekali supir CPO dengan aturan dan tata tertib berlalu lintas.

”Jangan sampai ada korban lagi ke depan. Karena kasus ini sering terjadi. Baru dua minggu lalu ada warga kita yang meninggal karena mobil CPO,” pungkasnya.

Komentar