Polusi Jakarta Masih Parah! Lebih Baik dari Spanyol, Ini Bukti Terbarunya

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Kualitas udara di wilayah ibu kota DKI Jakarta terpantau masih masuk dalam kategori buruk. Hal ini terpantau dari pengukuran Air Quality Index Visual Map (www.aqicn.org).

Kondisi udara di Kota Jakarta ini juga tercatat masih lebih kotor dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara.

Perlu diketahui, situs ini juga menjadi salah satu acuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk melakukan monitor kualitas udara di DKI Jakarta, seperti data yang dipaparkan Menteri LHK saat Rapat Terbatas di Istana Negara terkait peningkatan kualitas udara di Jabodetabek, Senin (14/08/2023).

Data KLHK menyebut, pada Jumat (11/08/2023), berdasarkan monitoring harian Air Quality Index di Kota Jakarta, tercatat kualitas udaranya berada pada skor 199.

Pada saat itu, kualitas udara di Jakarta tidak menjadi yang terkotor di dunia. Kualitas udara di Jakarta masih lebih baik dari Spanyol yang tercatat pada skor 272, Kanada 273, dan China 262.

Untuk diketahui, berdasarkan penjelasan pada situs, skala kualitas udara dihitung berdasarkan indeks penilaian angka dari 0 – 500 berdasarkan US-EPA 2016, yang juga dibedakan dengan warna. Skor 50 merupakan kondisi baik, 100 sedang, 150 tidak sehat bagi segelintir kelompok yang sensitif, 200 tidak sehat, 300 sangat tidak sehat, dan 500 berbahaya.

Dari pantauan rekan media pada pukul 15.00 WIB hari ini, Senin (21/08/2023), kualitas udara di DKI Jakarta tercatat rata-rata dengan skor 139 dengan kategori pencemaran udara tidak sehat bagi segelintir kelompok yang sensitif.

Namun demikian, ada daerah di DKI Jakarta yang mendapatkan skor tertinggi 322 atau kategori berbahaya, tepatnya di area Grogol, Jakarta Barat.

Sedangkan area Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat mendapatkan skor 126 yang masuk kategori tidak sehat bagi beberapa kalangan. Begitu juga wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Komentar