Cuma Penggembira, PAN Tidak Perlu Bawa Kekuatan Penting di Pemerintahan Jokowi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kehadiran Partai Amanat Nasional (PAN) dianggap tidak terlalu membawa kekuatan penting di pemerintahan, sehingga Presiden Joko Widodo tidak terlalu terburu-buru melakukan reshuffle kabinet dan memberikan kursi kepada PAN.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, isu reshuffle sejak beberapa bulan sebelumnya masih dalam batas wacana. Bukan melakukan reshuffle, bulan lalu Presiden Jokowi malah melebur jabatan Kemenristek di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim.

“Jadi, saat ini bisa saja, PAN sudah berharap banyak dapat jatah kursi di kabinet. Tapi, ternyata hanya riuhnya saja. Ya PAN harus sabar kalau belum dapat jatah,” ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/10).

Karena kata Muslim, bergabungnya PAN ke koalisi pemerintahan Jokowi hanya sebagai penggembira saja.

“Cuma penggembira, tidak terlalu membawa kekuatan penting di pemerintahan. Ada atau tidak PAN di koalisi pemerintah tidak terlalu dianggap penting,” kata Muslim.

Sehingga, Muslim kembali menyarankan agar PAN untuk terus bersabar hingga nantinya mendapatkan jatah kursi di kabinet.

“Saat ini PAN dilematis. Sudah bergabung, tapi kalau tidak jadi reshuffle atau terjadi reshuffle tapi gak dapat jatah. Ya sabar aja,” pungkas Muslim.

Komentar