Gak Kapok! Cs AHY Singgung Pak Presiden Kapan Mundur, Eh Disamber Netizen: Partai Peternak Koruptor

JurnalPatroliNews Jakarta – Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik ikut merespons aksi netizen Tanah Air yang ramai membuat keepanjangan dari PPKM.

Diketahui, netizen sempat menyebut kepanjangan PPKM adalah ‘Pak Presiden Kapan Mundur’. Hal tersebut diketahui sebagai protes terhadap penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Karena hal itu, anak buah Ketua Umum Demokat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bahwa protes netizen soal PPKM hanya berupa candaan.

“Bermacam reaksi orang Indonesia menafsirkan PPKM. Setidaknya ada 4 yang saya baca,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Sabtu (10/7/2021).

Sambungnya, “Pelan Pelan Kita Mati. Pelan Pelan Kehabisan Money. Pengen Peluk Kamu Melulu. Pak Presiden Kapan Mundur. Kalau Anda menafsirkan PPKM apa?” lanjut dia.

Kontan saja, pernaytaan tersebut langsung dikomentari netizen. Bahkan, bebepa netizen tampak memberikan sindiran keapda anak buah AHY tersebut.

“Beginilah kapasitas kader Demokrat? Tidak punya rasa empati pada kesulitan rakyat saat ini. Hanya memprovokasi. Pantaslah partai ini ditinggalkan rakyat,” kata Beemes1.

“Partai Peternak Koruptor dan Maling” kata ByuCyd.

Sementara itu sebelumnya, netizen pengguna akun Twitter LanangJagad3, juga membalas cuitan Politsi Partai Demokrat Andi Arief, yang menyebut dirinya sebagai Presiden Indonesia memohon maaf lantaran RI saat ini tengah menuju negara gagal.

Mulanya, ia menyindir Presiden Jokowi dengan memohon maaf atas ucapan maupun tindakan pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Tak hanya itu, dalam akun Twitternya, ia juga menyebut menteri Kabinet Jokowi telah menganggap enteng Covid-19 dan malah menjadikan pandemi ini sebagai bahan guyonan.

“Saya, Presiden Indonesia. Memohon maaf atas ucapan, tindakan dalam menangani covid. Maafkan juga para menteri yang jadikan covid sebagai gurau canda dan enteng-entengan,” cuitnya

Lanjutnya, Andi Arief juga memohon maaf karena target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen gagal sehingga Indonesia saat ini tengah menuju negara yang gagal.

Namun, dalam akhir cuitannya, ia pun menyebut jika narasinya tersebut adalah contoh permintaan maaf.

“Kini ambisi ekonomi 7% gagal, dan Indonesia menuju negara gagal. Selanjutnya Mari bersatu. Contoh permintaan maaf,” tutur dia.

Balas netizen, “Saya, mantan Presiden Indonesia, mohon maaf atas beberapa proyek mangkrak,” cuit netizen LanangJagad3.

Tak hanya itu, netizen tersebut juga menyindir Partai Demokrat dengan menyebut beberapa menteri dan kader di era SBY berkuasa telah melakukan tindak pidana korupsi.

“Maafkan juga beberapa menteri dan kader saya yang korupsi. Oya, maafkan juga kader saya yang tertangkap saat nyabu dan ngewek,” ujarnya.

 

Komentar