JurnalPatroliNews – Semarang – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor usaha mikro melalui berbagai pelatihan dan pendampingan dengan tujuan mendorong sektor usaha ini agar tumbuh secara mandiri dan kompetitif.
Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius mengatakan bahwa pemerintah berkepentingan mendorong pelaku usaha mikro agar memiliki landasan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang, sehingga dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih jumlah sektor usaha mikro mendominasi dari total UMKM di Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memberdayakan usaha mikro agar lebih tangguh dan berdaya saing,” ucap Deputi Bidang Usaha Mikro Yulius dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Bidang Manajerial dengan Skema Berjenjang Level 3 di Semarang, Rabu (18/09).
Rangkaian dari pelatihan pengembangan kapasitas SDM ini para pelaku usaha mikro akan dilatih mulai dari pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, hingga inovasi produk dan layanan. Kegiatan ini disusun secara berjenjang, dengan harapan setiap peserta dapat meningkatkan kapasitasnya secara bertahap sesuai dengan perkembangan usahanya.
“Selain itu, ada pendampingan oleh tenaga pendamping yang kompeten. Para tenaga pendamping akan bekerja secara intensif dan terarah untuk membantu peserta mengatasi hambatan dan tantangan dalam bisnis pelaku usaha mikro,” kata Yulius.
Yulius berharap ke depan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha mikro dapat terus berlanjut sehingga sektor usaha mikro dapat lebih mudah berkembang dan naik kelas. Diakui bahwa untuk mendorong daya saing UMKM dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak terutama pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder terkait lainnya.
“Kami berharap kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan dapat terus terjalin untuk menyukseskan program pengembangan SDM pelaku usaha mikro nasional,” kata Yulius.
Komentar