Melatih Filsafat Sebagai ilmu Kritis di Perguruan Tinggi

Di Indonesia saat ini, dikarenakan rendahnya minat pengkajian filsafat di Indonesia, perguruan tinggi yang menyediakan jurusan filsafat hanya ada 3 yaitu UGM, UI, dan STF Driyarkara, ditambah perguruan tinggi keagamaan yang juga menambahkan jurusan filsafat di fakultasnya. Hal ini menandakan rendahnya minat pengkajian filsafat di Indonesia. 

Dilihat dari sejarahnya, filsafat sebagai ratu dari segala ilmu, karena semua percabangan ilmu pengetahuan saat ini namun di era modern semua ilmu memisahkan diri. “Oleh karenanya, perkembangan keilmuan filsafat dewasa ini sangat bergantung pada perkembangan ilmu pengetahuan. Spekulasi filosofis mulai ditinggalkan, keilmuan berdasarkan hal-hal yang faktual” tegasnya. 

Budhy juga menyatakan bahwa sebagai disiplin ilmu, filsafat bisa memberikan kerangka orientasi atas pandangan dunia kita. Filsafat adalah hidup kita sendiri. Belajar dari begitu populernya buku filsafat “Dunia Sophie”, kajian filsafat bisa memberikan makna yang lebih dalam jika dimungkinkan untuk diselenggarakan di sekolah menengah.  

Secara aplikatif praktik terbaik keilmuan filsafat adalah kearifan, filsafat penting untuk menjalani hidup dengan penuh kearifan. Filsafat mengajarkan asal usul kehidupan dan tujuan hidup. Filsafat adalah penggunaan atas nalar. Semakin kritis kita menggunakan nalar, semakin bernilai secara filosofis.

“Manusia perlu menggunakan nalarnya hingga batas yang dimungkinkannya, agar ia bisa mendapatkan kejelasan tentang arti hidupnya. filsafat berangkat dari usaha pencarian kearifan” pungkasnya.

Komentar