JurnalPatroliNews, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) RI tengah mengusulkan penambahan paket kuota internet senilai Rp243 miliar kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hal ini untuk penanggulangan dan pencegahan Covid-19 di bidang pendidikan.
“Untuk memenuhi kebutuhan paket data internet untuk siswa, guru dan dosen tiga bulan ke depan untuk September, Oktober dan November. Kita siapkan sejumlah Rp479 miliar dan Kemenag akan mengusulkan kembali tambahan Rp243 miliar kepada Kemenkeu,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, dalam peresmian lanjutan bantuan kuota data internet dan bantuan uang kuliah tunggal tahun 2021secara virtual, Rabu (4/8/2021).
Pada 2020, kata Menag, telah memberikan bantuan paket data internet guna mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk siswa, mahasiswa dan guru atau dosen. Kemenag pun juga melakukan kebijakan keringanan UKT bagi mahasiswa yang terdampak covid 19 dalam bentuk pengurangan, penundaan dan angsuran UKT kepada lebih dari 160.563 mahasiswa perguruan tinggi (PT) keagamaan negeri dengan total anggaran senilai Rp54 miliar.
“Program-program lain untuk penanggulangan dan pencegahan Covid-19 di bidang pendidikan di antaranya refocusing anggaran Dirjen Pendidikan Islam sebesar Rp574 miliar untuk pengembangan kurikulum darurat, madrasah program jaga pesantren dan imun, program vaksinasi guru siswa dan mahasiswa, pengembangan kompetensi guru PJJ, penyatuan pos madrasah sebesar Rp3,68 triliun yang digunakan untuk menunjang sistem pembelajaran dan optimalisasi fasilitas madrasah,” urainya.
Lalu, dalam konteks upaya pengembangan digitalisasi pendidikan, Kemenag mengucurkan dana anggaran Bantuan Afirmasi Madrasah hingga mencapai Rp399,9 miliar. Dana ini diimplementasikan melalui Program Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform bagi 2.666 madrasah di seluruh Indonesia.
“Semoga impian mulia di tengah kesulitan kita semua dalam menghadapi pandemi covid 19 selalu mendapatkan ridho dan pertolongan dari Tuhan Yang Maha kuasa SWT,” harapnya.
(okz)
Komentar