Meski Proyek BTS Kominfo Di Korupsi, Ini Alasan KemenKeu Belum Stop Pencairan Anggarannya!

JurnalPatroliNews -Jakarta – Usai kasus BTS di Kementrian Kominfo mencuat, Kementerian Keuangan (KemenKeu) belum juga menyetop pencairan anggaran, proyek menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo 2020-2022.

Isa Rachmatarwata, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, mengatakan, hal ini dikarenakan, Pemerintah tengah menargetkan agar Infrastruktur pendukung koneski internet, harus merambah seluruh wilayah di tanah air, termasuk di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).

“Ya pada akhirnya kita harus cari jalan untuk bisa, kan kita ingin Indonesia semua connected semuanya,” ujar Isa di kawasan DPR, Jakarta, Jumat (19/5/23)

Isa menjelaskan, untuk proses pencairan anggaran proyek BTS 4G pada tahun ini, tinggal sedikit lagi tuntas. Meski demikian, ia tidak merinci, berapa besaran anggaran yang telah dicairkan pada tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya, termasuk rencana pada tahun depan.

“Tahun ini sih tinggal sedikit lagi ya, (tahun depan) kita lihat apakah selesai atau enggak itu ya,” lanjutnya.

Isa mengungkapkan, memang dari peninjauan selama ini, ada beberapa proyek BTS Kominfo yang mangkrak, mayoritas berlokasi di daerah Papua. Penyebabnya, masalah keamanan yang belum kondusif di sana.

“Sebagian yang di daerah Papua itu, yang mengalami permasalahan keamanan, itu yang jadi masalah itu di sana,” ungkapnya.

Sementara itu, Mahfud MD, Menkopolhukam, menyebut, berdasarkan laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, telah menyebabkan proyek base transceiver station (BTS) 4G sekitar 985 tower mangkrak.

“Tiang itu dilihat oleh satelit oleh BPKP. Kan hanya ada 985, itu pun semua yang dijadikan sampel tak ada, hanya barang-barang mati. Mangkrak dan belum ada barangnya,” kata Mahfud MD, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (19/5/23)

Diketahui, proyek pembangunan BTS 4G Kominfo memakan biaya sebesar Rp28 triliun, dimulai sejak 2020. Secara bertahap, anggaran dicairkan hingga 2024. Sebanyak Rp10 triliun sudah cair, untuk proyek pembangunan tower BTS dengan target 1.200 tower dalam jangka waktu 2020-2021.

Meski demikian, Mahfud mengatakan, tower BTS 4G itu tak kunjung dibangun sampai akhir tahun 2021. “Lalu diperpanjang sampai Maret (2023),” katanya.

“Kemudian semula dihitung kerugian oleh kejaksaan sekitar satu koma sekian triliun, tapi oleh BPKP turun tangan, diperiksa itu ternyata mulai dari perencanaan, penunjukan konsultan, penunjukan barang, mark-up dan sebagainya itu, lah itu yang kemudian dijadikan alasan,” tandasnya.

Komentar