JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengemukakan bahwa pemberantasan judi online di Indonesia menghadapi kendala pada sistem takedown yang ada saat ini.
Dalam diskusi di gedung Parlemen Jakarta pada Selasa (12/11), yang diadakan oleh Partai Golkar dengan tema “Dampak Judi Online dan Pemberantasannya”, Meutya menyatakan perlunya sistem takedown otomatis untuk mempermudah penanganan masalah ini.
“Problem kita memang yang perlu dibenahi salah satunya adalah dengan sistem takedown. Apakah bisa otomatis, saya rasa perlu, dan ini kita masih bahas di dalam,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya penilaian yang akurat karena situs judi online dapat muncul dari berbagai lini.
Saat membahas kemajuan di Kementerian Komunikasi dan Digital, Meutya menjelaskan bahwa pihaknya masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR).
Ia percaya bahwa salah satu solusi yang paling efektif adalah melakukan perubahan struktural dalam organisasi. “Salah satu yang mudah-mudahan membuat, kalau dibilang gebrakan, kami belum apa-apa, ini kita masih banyak PR, tapi salah satu yang mungkin akan berubah cukup drastis adalah dengan perubahan struktur,” tambah Meutya.
Meutya juga mengumumkan bahwa Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di Kementerian Komunikasi dan Digital telah rampung pada pekan ini. Ini termasuk pembentukan satu Direktorat Jenderal baru yang akan fokus mengawasi aktivitas di dunia digital.
“Alhamdulillah SOTK dan struktur sudah selesai minggu ini, perpres sudah keluar, dan itu akan ada pemecahan di satu Direktorat Jenderal yang sebelumnya mengawasi semua aktivitas di dunia digital, dan ini kita pecah tiga untuk ada konsentrasi,” jelasnya.
Pembagian tersebut mencakup Direktorat Jenderal yang mengawasi ekosistem digital, Direktorat Jenderal yang mengawasi teknologi pemerintahan digital, serta pengawasan terhadap kejahatan siber.
“Ini dulunya gabung satu dirjen. Jadi bayangkan betapa beban berat yang dipegang oleh satu Kedirjenan yang menurut kita nanti pertanggung jawabannya akan sulit.
Dengan ini, lebih fokus, pertanggung jawabannya mudah-mudahan juga lebih akuntabel,” pungkasnya.
Komentar