Perkuat Kemitraan, RI Makin Mesra Dengan China Soal Pangan, Ini Buktinya!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini akan membicarakan beberapa isu strategis dengan negara-negara besar lainnya. Salah satu isu yang akan dibahas adalah terkait keamanan pangan.

Terkait hal ini, Indonesia menjadikan keamanan pangan sebagai salah satu isu prioritas pada Tahun Kerja Sama Pertanian dan Ketahanan Pangan ASEAN-China yang dicanangkan di Beijing, Selasa (25/4/2023). Diketahui, stabilitas pangan global saat ini terpengaruh oleh perang Rusia-Ukraina.

“Kami menggarisbawahi pentingnya stabilitas rantai pasokan dan akses pangan di tengah kondisi global saat ini,” kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Jumat (28/4/2023).

Serupa, Perdana Menteri China Li Qiang menegaskan komitmen Beijing untuk bekerja sama dengan ASEAN guna memperkuat kemitraan komprehensif strategis, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan.

“Program ini merupakan titik permulaan penguatan kerja sama, koordinasi, dan komunikasi antara ASEAN dan China dalam meningkatan akses pasar produk pertanian dan pertukaran informasi dan membangun kapasitas teknologi tinggi pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan dua miliar jiwa masyarakat ASEAN dan China,” pungkasnya.

Pada KTT ASEAN-China bulan November 2022, negara-negara anggota ASEAN dan China bersepakat menetapkan tahun 2023 sebagai Tahun Kerja Sama Pertanian dan Ketahanan Pangan ASEAN-China. Program itu bagian dari implementasi Kesepakatan Bersama ASEAN-China untuk Kerja Sama Keamanan Pangan.

Secara spesifik, program tersebut akan mengkolaborasikan kedua belah pihak dalam sektor pertanian hijau, digitalisasi pertanian dan pembukaan akses pasar.

Nilai perdagangan ASEAN-China pada 2022 telah mencapai US$ 975 miliar. Untuk produk pertanian, nilainya mencapai US$ 61 miliar.

Komentar