JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, meminta institusi kepolisian untuk mengingatkan jajarannya agar tidak melakukan korupsi.
Hal itu disampaikan Mega dalam Seminar 100 Tahun Era Bali Baru di The Trans Resort, Bali, Jumat (5/5).
Awalnya Mega menyinggung beberapa hal, termasuk kasus penembakan Brigadir Yosua yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Mega bercerita, saat kasus Sambo sedang marak, ia sempat didatangi seorang mantan Kapolri dan meminta tolong, karena institusi tersebut dikabarkan akan dilebur ke sebuah kementerian.
“Polisi yo mbok bagus-bagus tho yo. Apa sih, apa sih yang dicari sama polisi yang sekarang? datang nih, apa namanya ini…mantan Kapolri waktu ada peristiwa Sambo.
Terus minta tolong minta tolong, ‘ibu ibu, tolong dong, kami denger-denger karena ada keadaan seperti itu polisi kemungkinan akan ditaruh lagi, digabung lagi ke sebuah kementerian’,” cerita Mega menirukan ucapan mantan Kapolri tersebut.
Ia serta merta menolak permintaan tersebut. Menurutnya, apa yang terjadi di institusi Polri merupakan tanggung jawab mereka untuk menyelesaikannya.
“Ngamuk lah saya, lho kok saya lagi yang disuruh bantuin kamu? kamu lah tanggung jawab dong, anak buahmu kok kayak ngono?” ucap Mega.
Berkaca pada banyaknya kasus yang melibatkan jajaran di institusi kepolisian akhir-akhir ini, Mega kemudian mengingatkan Polri agar jajarannya menghindari praktik korupsi.
“Jadi insyaf deh pak, kasih tahu temen-temenmu itu. Iya lho pak. Udah deh, insyaf deh, enggak usah korupsi-korupsi,” sambungnya.
Komentar