Pidato Tingkat ASEAN, Prabowo Singgung Laut China Selatan

JurnalPatroliNewsJakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyinggung persoalan yang kerap muncul di kawasan Laut China Selatan saat menyampaikan pidato dalam pertemuan ASEAN-China Defence Ministers yang digelar secara daring.

Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan pentingnya hubungan China dan ASEAN atau perhimpunan bangsa di Asia Tenggara demi menjaga stabilitas di kawasan LCS. Dia berharap kedua belah pihak bisa menjaga keamanan di wilayah tersebut.

“Kedua belah pihak perlu menjaga dan meningkatkan kerja sama untuk keamanan dan kemakmuran masyarakat di kawasan,” kata Prabowo dikutip dari rilis yang diunggah di website resmi Kemhan, Rabu (16/6).Tak hanya kerja sama, Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya dialog untuk menyelesaikan permasalahan di kawasan Laut China Selatan. Prabowo berharap ASEAN dan China dapat segera melanjutkan pembahasan terkait Code of the Conduct (CoC) di kawasan tersebut.

Prabowo mengatakan Indonesia senantiasa mendorong agar seluruh negara di ASEAN termasuk China untuk mematuhi Declaration of Conduct (DoC), salah satunya menahan diri dari konflik.

“Sehingga, Laut China Selatan ke depan dapat dikelola dengan baik untuk memperkuat kemitraan bersama yang setara, saling menguntungkan, dan diperlukan untuk perdamaian dan stabilitas global,” kata rilis tersebut.Prabowo menyampaikan apresiasinya pada pertemuan tersebut yang notabene menandai 30 tahun hubungan ASEAN-China. Hubungan Dialog ASEAN-China selama tiga dasawarsa terjalin dengan baik serta terus berkembang termasuk di bidang pertahanan.

“Forum Think Tank Strategis ASEAN-China, Pertukaran Perwira Muda ASEAN-China dan Latihan Maritim ASEAN-China adalah beberapa bidang kerja sama yang telah menghasilkan manfaat bagi langkah-langkah pembangunan kepercayaan dan peningkatan kapasitas dan kemampuan ASEAN dan China di bidang pertahanan,” ujar Prabowo.Terakhir, terkait ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), Prabowo menyebut Indonesia mengapresiasi langkah China telah mendukung dokumen yang telah disepakati para Pemimpin ASEAN.

Sifat AOIP itu sendiri adalah inklusif dan terbuka untuk mendapat dukungan dari semua Mitra Dialog ASEAN, termasuk China.

Pertemuan ASEAN-China Defence Ministers ini dihadiri oleh semua menteri pertahanan di ASEAN. Dalam pertemuan itu turut hadir Menhan China, General Wei Fenghe. Kegiatan ini adalah pertemuan ke-12 yang melibatkan para menteri pertahanan di kawasan Asia Tenggara dan China.

Komentar