PKB Buka Koalisi dengan Gerindra, Usung Cak Imin dan Prabowo

JurnalPatroliNews Jakarta – Niat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto maju kembali dalam kontestasi pilpres 2024 direspons Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PKB ingin membuka kemungkinan untuk mengusung Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar sebagai pendamping Prabowo.

“Terbuka koalisi PKB dengan Gerindra, namun pelan-pelan harus disusun agenda dan figur yang diharapkan rakyat,” ujar Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10).

Menurut Jazilul, duet antara Prabowo dan Muhaimin atau sebaliknya bisa saja terjadi dalam pilpres 2024 mendatang.

“Yang penting dapat merebut hati rakyat dan menang menerima amanat,” ucapnya.

Jazilul mengatakan, niat Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden membuat arah politik semakin terpetakan. PKB, kata dia, bakal bisa mengukur keadaan dari pengalaman pilpres sebelumnya.

PKB sebetulnya juga mewacanakan memajukan ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar sebagai capres. Menurutnya, ada keinginan dari para kader dan pengurus DPC maupun DPW PKB agar pada Pilpres 2024 mendatang PKB bisa mengusung Cak Imin sebagai capres.

Namun, belum ada keputusan final. Pasalnya, PKB tidak mungkin mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain.

Berdasarkan aturan dalam UU Pemilu, syarat mencalonkan presiden alias presidential threshold ialah partai atau gabungan partai memiliki 20 persen suara nasional atau 25 persen kursi parlemen.

Sementara itu, pada pemilu 2019 lalu, PKB hanya mampu mendapatkan 9,05 persen suara nasional. Artinya, syarat untuk mencalonkan presiden sendiri mustahil terlaksana.

Lantaran itu, PKB membuka semua kemungkinan untuk berkomunikasi dengan parpol lain. Termasuk membicarakan pasangan capres maupun cawapres.

Jazilul mengatakan PKB juga terus berkomunikasi dengan partai lain. Ia mengklaim PKB dapat diterima oleh partai lain karena sifat moderatnya.

Komentar