PPAD Siap Berkolaborasi Majukan Kepulauan Riau

Jalur Penting

Menegaskan ihwal posisi strategis Kepri, Gubernur yang juga mantan Bupati Bintan ini menyebut posisinya sebagai salah satu dari empat jalur  perdagangan dunia yang terpenting. Pertama, Teluk Oman, disusul Selat Gibraltar, dan Terusan Suez. “Yang keempat, Selat Malaka. Itu jalur kami. Setiap tahun tak kurang dari 90.000 kapal melintas,” katanya.

Masih ada empat selat penting di negeri ini, yang satu di antaranya juga ada di Kepri. Keempat selat yang dimaksud adalah Selat Lombok. Selat Sunda, Selat Makassar, dan Selat Malaka. Belum lagi hadirnya kawasan khusus seperti  Batam dan Bintan. “Karena itu, malu kita kalau tidak bisa menjadikan Kepri sebagai lokomotif perekonomian nasional,” tegas Ansar.

Di akhir sambutannya, ia menyatakan siap berkolaborasi dengan PPAD, memajukan Kepri. “Kehadiran Pak Doni Monardo dengan PPAD, sungguh memberi semangat kepada kita untuk menjadikan Kepri lebih baik ke depan,” pungkas gubernur.

Perhatian Khusus 

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Doni Monardo mengilas kisah kejayaan VOC dimana Kepri merupakan jalur untuk mengangkut hasil rempah dari Tanah Air di zaman kolonial dulu. Bahkan sejarah mencatat, sejak awal abad ke-18, kawasan ini berkembang pesat. Sektor perdagangan sangat maju. 

Seperti dipaparkan Elisa Netscher, Resident Riau tahun 1861-1870, dalam “Beschrijving Van Een Gedellte Der Residentie Riouw” saat itu Riau merupakan tempat berniaga bagi pedagang-pedagang dari Borneo (Kalimantan), dan Celebes (Sulawesi) menuju Singapura.

“Saya juga mendengar soal budidaya ikan napoleon di Anambas. Harga ikan napoleon saat ini sekitar satu juta per ekor. Betapa besar potensinya jika itu bisa dikembangkan” kata Doni.

Karena itu, Doni berpesan kepada Ketua PPAD Kepri, Kolonel Jamhur agar bekerja keras. “Lakukan sinergi dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dunia swasta, untuk bersama-sama memajukan kesejahteraan masyarakat. Termasuk, tentu saja, kemakmuran purnawirawan TNI-AD,” tegas Doni Monardo. (***)

Komentar