Resmi Dilantik! Prabowo Mania Makin Tegas, Pengurus Bogor Optimistis Raih 90 Persen Suara

JurnalPatroliNews – Bogor – Relawan Prabowo Mania makin tegas menunjukkan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk menjadi presiden pengganti Joko Widodo pada 2024 mendatang. Tak kurang dari 15 kepengurusan yang sudah berdiri untuk sama-sama berjuang mendukung Prabowo.

Terkini, relawan yang diketuai Immanuel Ebenezer ini baru saja resmi melantik pengurus DPC Prabowo Mania Kabupaten Bogor, di Tajur Halang Bogor, Minggu (28/5).

Seusai acara pelantikan, sosok yang akrab disapa Noel ini mengatakan, pihaknya sudah melantik sebanyak 15 ketua dan pengurus DPC Prabowo Mania yang ada di 10 provinsi dan 15 kota/kabupaten di Indonesia.

Kabupaten Bogor sendiri merupakan basis pemilih Prabowo Subianto, dan itu terbukti pada saat pemilihan presiden sebelumnya. Sehingga, diharapkan hal tersebut bisa terulang kembali pada Pilpres 2024 nanti.

Sehingga Noel optimistis dan meyakini bisa meraih 90 persen suara di ajang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang dari total daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Bogor.

“Khusus Kabupaten Bogor, Prabowo Subianto yang dulu menang atas Joko Widodo 7:0 persen, kini bisa menang dengan angka sekitar 90 persen karena relawan Joko Widodo kini bulat memilih Prabowo Subianto,” tambahnya.

Di sisi lain, Noel menegaskan, pihaknya masih mengandalkan basis pendukung Jokowi dalam mendukung Prabowo.

“Kami tak ingin memancing di empangnya Pak Prabowo Subianto, 14 kabupaten dan kota lainnya terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, merupakan basis pemilih Joko Widodo di ajang pemilihan presiden yang lalu,” sebut Noel dikutip rekan media, Senin (29/5).

Ia meyakini bahwa Prabowo bisa membenahi pekerjaan rumah yang kurang baik dilakukan oleh Jokowi, yaitu tentang penegakan hukum pemberantasan korupsi.

“Penegakan hukum pemberantasan korupsi saya yakin bisa dibenahi oleh Pak Prabowo Subianto. Selain itu dia juga cakap dalam hal menjaga demokrasi dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya.

Komentar