RI Menjadi Salah Satu Negara Cepat Pulih Usai Covid, Sri Mulyani: Itu Bukan Suatu Keberuntungan!

JurnalPatroliNews -Jakarta –RI menjadi salah satu Negara yang dapat pulih dengan cepat dari tekanan pandemi Covid-19, jika dibandingkan mayoritas Negara lainnya di dunia.

Hal itu diungkap Sri Mulyani, Menteri Keuangan. Pencapaian itu, sebut Sri Mulyani, bukan karena suatu kebetulan.

“Pencapaian ini bukan merupakan suatu kebetulan atau semata-mata faktor “luck”,” ungkap Sri Mulyani dalam rapat Paripurna DPR RI, Jumat (19/5/23).

Ia menyebut, perekonomian Indonesia tumbuh 3,7% pada tahun 2021, dan semakin kuat pada 2022 dengan tumbuh sebesar 5,3%. Pada 2022, PDB riil Indonesia bahkan mencapai 7,0%, di atas level periode sebelum pandemi.

Ia menambahkan, tingkat pengangguran juga berhasil ditekan menjadi 5,5% pada Februari 2023, dari yang sebelumnya 7,1% pada Agustus 2020. Selain itu, tingkat kemiskinan menurun dari 10,2% menjadi 9,6% pada 2022.

Pemulihan ekonomi, tutur Sri Mulyani, pasca pandemi Covid-19 yang cepat, dikarenakan efektivitas kebijakan pengendalian pandemi serta tersedianya vaksin. Alokasi APBN juga mengambil peran besar, dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), fleksibilitas kebijakan fiskal dimanfaatkan dengan optimal untuk mengatasi tantangan yang sangat dinamis di masa pandemi, terutama untuk mengamankan kebutuhan medis penanganan pandemi, melindungi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta meminimalkan risiko keterpurukan dunia usaha yang lebih dalam, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).” tuturnya.

Sri Mulyani memaparkan, dampak pandemi covid-19 memang menyebabkan terjadinya kontraksi aktivitas ekonomi di hampir seluruh dunia. Namun, kontraksi ekonomi Indonesia termasuk yang moderat.

“Ekonomi Indonesia terkontraksi 2,1%, jauh lebih moderat dibandingkan kontraksi yang terjadi di Filipina (-9,5%), Thailand (-6,2%), Malaysia (-5,5%), dan Singapura (-3,9%),” pungkasnya.

Komentar