Kualat Akibat Syahwat

Jika kita mengenal kuliner ayam geprek yang sekarang ada di setiap kawasan, level kepedasan yang ditawarkan oleh penjualnya dapat kita sesuaikan dengan kemampuan perut kita mengolahnya. Leluhur kita pun mempunyai sebuah formulasi yang sangat hebat, dimana seorang pemimpin pun ada levelnya seperti ayam geprek.

Kita bisa mengukur kadar dan level kepempimpinan kita seperti kita memilih level pedasnya ayam geprek, sehingga kita tahu berada dimana level kita sebagai seorang pemimpin. Bedanya, level kepempinan ini bisa kita pelajari dan terus kita tingkatkan levelnya tanpa berakibat negatif pada tubuh kita, bahkan sebaliknya.

Sedangkan menyantap ayam geprek kita tidak perlu pelajari lagi agar kita mampu mengejar pedas level tinggi, alih-alih kita akan menderita diare karena kita terus menjajal tingkat kepedasan kita yang sudah tertakar sebelumnya, agar bisa menyantap ayam geprek dengan level pedas tertinggi.

Leluhur kita sudah memilah tingkat dan kualitas pemimpin berdasarkan Cakra yang ada pada diri kita. Ajaran Leluhur Bangsa Nusantara telah mengklasifikasi Cakra di tubuh kita denan beberapa titik, yaitu dari Level pertama, atau yang yang terendah adalah MANDALA KASUNGKA, dimana seseorang masih berpikir mencapai gaya hidup mewah, pikiranya masih dikuasai oleh Nafsu Sex yang tidak sewajarnya, Gaya Hidup hedon yang berlebihan, Gila akan kekuasaan dan ingin menguasai baik wilayah maupun manusia lainnya, serta sikap yang masih bersifat kebinatangan. Cakra ini terletak sekitar kemaluan.

Level kedua adalah MANDALA SEBA, dimana seorang masih memikirkan dirinya sendiri, tidak mempedulikan orang lain. Tentunya hal buruk pada level ini tidak separah di level pertama.

Letak Cakra ini berada pada pusat bagian perut. DI Level Ketiga, terdapat MANDALA RAJA, dimana manusia level tersebut mempunyai konsep dan berpikir mengenai Kebijakan dan Kebajikan.

Letak Cakranya di sekitar Ulu Hati. Meningkat pada Level ke empat, yang disebut MANDALA WENING, dimana manusia pada level ini sudah menyadari dan memahami maknsa Kasih Sayang atau Welas Asih.

Posisi Cakranya ada pada dada. Di level berikutnya atau Level ke Lima, disebut MANDALA WANGI, yang hanya bisa dicapai oleh orang yang memahami nilai Kebenaran.

Komentar