Potensi Pariwisata Bitung di Mata Sandiaga Uno

JurnalPatroliNews – Nama Kota Bitung bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno rupanya tidak asing lagi.

Baginya, Kota Bitung menjadi familiar karena menjadi salah satu daerah penyangga KEK pariwisata Likupang Kabupaten Minut.

Hal itu disampaikan Sandiaga dalam webinar nasional dengan tema Pembangunan Pariwisata Kota Bitung Sebagai Penyangga Destinasi Pariwisata Likupang, Senin (27/09/2021).

Webinar itu diikuti Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar serta sejumlah pejabat kementerian dan Pemkot Bitung.

“Kami fokus untuk mengembangkan lima destinasi prioritas pariwisata, salah satunya Likupang, artinya termasuk juga Kota Bitung,” kata Sandiaga.

Menurutnya, Kota Bitung punya potensi pariwisata yang sangat unggul, hal itu buat Kemenparekraf bersemangat untuk mengembangkannya potensi yang dimiliki Kota Bitung.

“Makanya, selain kami fokus ke Likupang, kami juga fokus ke pengembangan potensi pariwisata Kota Bitung sebagai daerah penyangga KEK Likupang,” katanya.

Wali Kota menyampaikan terimakasih kepada menteri dan jajaran Kemenparekraf yang memasukkan Kota Bitung sebagai salah satu program pengembangan potensi pariwisata kendari tak masuk dalam program destinasi prioritas pariwisata.

“Ini sangat membanggakan dan tentu kami akan berupaya untuk bersama-sama Kemenparekraf mengeksplore potensi pariwisata Kota Bitung,” kata Maurits.

Dirinya juga menyampaikan, sektor pariwisata adalah salah satu program kerja Maurits-Hengky, sehingga pihaknya betul-betul fokus untuk melakukan berbagai upaya “menjual” potensi pariwisata Kota Bitung.

“Kota Bitung punya potensi pariwisata lengkap. Baik itu gunung, hutan, pantai, laut hingga keindahan di bawah laut. Namun memang harus diakui, semua potensi itu belum tergarap sepenuhnya sehingga butuh topangan dari Kemenparekraf,” katanya.

Hadir juga dalam webinar itu, sejumlah Deputi Kemenparekraf, Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Bitung, Pingkan Sondakh, Ketua Umum DPN RSI, R Sanny Achmad Irsana serta staf khusus.

Komentar