Gemuruh Teriak ‘Lanjutkan’, Jokowi Minta: Kader Hipmi Lebih Berhati-hati di Tahun Politik Ini

JurnalPatroliNews – Jakarta – Saat acara perayaan 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), muncul teriakan ‘lanjutkan’ dari peserta acara. Senior PDIP Hendrawan Supratikno menilai teriakan tersebut justru bisa berdampak buruk kepada Jokowi karena multitafsir.

“Kata ‘lanjutkan’ dalam konteks saat ini dengan mudah dikaitkan dengan wacana yang sedang berkembang dan membekas dalam memori kolektif masyarakat: slogan kampanye SBY pada periode kedua (2009-2014), pernyataan sejumlah petinggi (antara lain: Bahlil, Airlangga, Gus Ami, Zulhas, Luhut) tentang penundaan pemilu, pernyataan Ketua Projo, dan asosiasi sejenis. Intinya, Presiden diam-diam kepengen jabatannya diperpanjang. Tafsir demikian merugikan kredibilitas Presiden,” kata Hendrawan kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022).

Hendrawan selaras dengan tafsir Jokowi, bahwa maksud yang dilanjutkan adalah program. Siapapun orang yang melanjutkan tidak jadi persoalan, selama program yang telah dikerjakan bisa berkesinambungan.

“Jadi Presiden tepat, yang dilanjutkan program kerjanya. Dengan demikian fokus bukan kepada ‘orang’ tapi kepada program. Konsistensi program yang memang lebih penting untuk mencapai cita-cita Indonesia merdeka,” ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi bisa ditafsirkan pihak tertentu bahwa tak konsisten dengan masa jabatan hanya dua periode. Hendrawan pun sepakat, justru Jokowi yang selalu meluruskan kata-kata yang berasosiasi dengan perpanjang jabatan atau tiga periode.

“Salah-salah, Presiden dipersepsi jadi perekayasa aspirasi dan dinilai plin-plan,” imbuhnya.

Teriakan ‘Lanjutkan’
Dalam acara Hipmi yang digelar pada Jumat (11/6), teriakan ‘lanjutkan’ diembuskan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Ketum Hipmi Mardani H Maming dalam sambutannya di depan kader Hipmi.

Komentar