JurnalPatroliNews, Jakarta – Ketua Umum Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Iwan Sumule, ikut menyoroti pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR, Senin (16/8) lalu.
Ia menilai, dalam pidato tersebut, Jokowi menjual optimisme dan mimpi lantaran mematok target penurunan tingkat kemiskinan pada 2022 di kisaran 8,5% hingga 9,0%.
Menurutnya, absennya ucapan duka dari Presiden Jokowi atas ratusan ribu rakyat yang meninggal dunia akibat pandemi Covid-19.
“Pidato @jokowi kembali jual optimisme dan mimpi, menurunkan angka kemiskinan secara ekstrim,” cuitnya, dalam akun Twitternya @KetumProDEMnew, Kamis (19/8/2021).
“Tanpa penyesalan, tanpa belasungkawa atas 100 ribu lebih rakyat yang telah meninggal akibat Covid-19. Terlalu!” tegas dia.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung pidato Jokowi yang mempapmerkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 yang mencapai 7,07 persen secara year on year (yoy).
“Ekonomi meroket 7.07%, tapi rakyat susah cari makan, kemiskinan meningkat,” cetusnya.
(wte)
Komentar