Politik

Momen Ambil Keputusan Strategis, PDIP Bicara Rabu Pon, Isu Reshuffle Menguat

Beno
×

Momen Ambil Keputusan Strategis, PDIP Bicara Rabu Pon, Isu Reshuffle Menguat

Sebarkan artikel ini
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto/Net

JurnalPatroliNews – Bandung – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara soal kabar reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang makin menguat. Hasto mengatakan reshuffle merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun PDIP tetap memberi saran sebagai partai pengusung. “Kalau reshuffle kan hanya bisa terjadi atas kehendak Bapak Presiden dan itu kewenangan Bapak Presiden, tentu saja sebagai partai, kami memberikan masukan,” ujar Hasto kepada wartawan, di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).

“Tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek etis, ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan,” sambungnya. Hasto kemudian bicara soal pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi. Dia mengatakan Jokowi dan Megawati sering membahas berbagai permasalahan saat bertemu. “Kalau Bu Mega bertemu dengan Pak Jokowi, baik di Istana Merdeka maupun di Batu Tulis dan juga di tempat-tempat lain, kita kan tidak hanya bicara program-program strategis, kebijakan pemerintah, tapi juga bicara orang, karena yang menjalankan orang,” ujar Hasto.

JPN - advertising column


Example 300x600
JPN - advertising column

Hasto lalu bicara soal kemungkinan reshuffle dilakukan pada Rabu Pon seperti kebiasaan Jokowi. Menurut Hasto, Rabu Pon kerap menjadi momen kemunculan keputusan strategis. Rabu pon terdekat bakal jatuh pada 1 Februari 2023. “Ya, Rabu Pon, ya…,” kata Hasto. “Berbagai momentum-momentum pada Rabu Pon, itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa, dalam pengertian muncul kesadaran batin dalam mengambil keputusan strategis,” sambung Hasto.

Hasto mengatakan setiap pemimpin mempunyai kebiasaan masing-masing. Dia mengatakan semua pihak harus menunggu keputusan Jokowi terkait reshuffle. “Setiap orang punya preferensi itu. Kalau Bung Karno preferensi 17 Agustus 1945, maka membangun Waduk Jatiluhur itu mengandung angka-angka itu. Kemudian menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili 17-8-45,” kata Hasto. “Sehingga, preferensi biasa dipilih para pemimpin. Ya, kita tunggu saja apakah akan terjadi reshuffle atau tidak, kita tunggu saja keputusan presiden,” imbuhnya.