Pemerintah Tolak Usulan Baleg, DPR Ngotot Tidak Mau Pindah Ke IKN

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Pemerintah menolak usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memasukkan ketentuan dalam Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) bahwa daerah ini akan dijadikan Ibu Kota Khusus bidang Legislasi.

Usulan tersebut, disampaikan oleh Achmad Baidowi, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR, saat rapat kerja dengan Pemerintah terkait Daftar Invetarisasi Masalah (DIM) RUU DKJ.

“Sekalian dibikin kekhususan, bisa enggak. Misalkan di DKJ termasuk juga kekhususan menjadi Ibu Kota Legislasi, Parlemen. Artinya aktivitas parlemen bisa di IKN tapi pusat kegiatannya di DKJ,” uhar Baidowi di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (18/3/24).

Menjawab permintaan Achmad Baidowi, Suhajar Diantoro, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mewakili Pemerintah, menolak usulan tersebut.

Suhajar menjelaskan, kedudukan Lembaga Negara, bukan hanya Pemerintah atau Eksekutif di IKN, melainkan harus termasuk DPR sebagai bagian dari Lembaga Legislatif.

“Tentunya dengan tetap menghormati pendapat kawan-kawan, namun izinkan Pemerintah berbeda pendapat dalam hal ini. Menurut pemerintah, jangan biarkan kami saja yang di sana, kita harus bersama Pimpinan dalam konteks Negara Kesatuan,” jelas Suhajar.

Achmad Baidowi menimpali, bahwa usulan ini sudah disepakati oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Namun, Suhajar kembali menolak usulan itu.

“Pemerintah tetap berkeinginan bahwa kita akan pindah penuh semua ke sana, memang konsepnya bertahap Pimpinan,” kata Suhajar.

Achmad Baidowi lantas membeberkan, bahwa Negara lain, banyak yang akhirnya menetapkan Ibu Kotanya tidak hanya satu, salah satunya Afrika Selatan.

Untuk diketahui, Afrika Selatan memiliki tiga Ibu Kota, yakni cabang Pemerintahan Eksekutif berada di Pretoria, Yudikatif berada di Bloemfontein, dan Lembaga Legislatif-nya berada di Cape Town.

Alotnya rapat tak juga membuat Pemerintah menerima usulan, akhirnya Baleg DPR meminta Suhajar berkonsultasi kembali ke tingkat Menteri sambil menskor rapat.

“Sambil kita konsultasi, khususnya Pemerintah, dan kiranya nanti bisa lobby-lobby, rapat kamu skor sampai pukul 16:00 WIB,” tandas Achmad Baidowi.

Komentar