JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar Pemilu 2024 mendatang harus berjalan dengan penuh kedamaian. Jokowi tak mau ada perselisihan berkepanjangan usai pemilu digelar.
“Dalam demokrasi yang namanya beda pilihan itu wajar.. wajar beda pilihan itu. Oleh sebab itu jangan bertengkar, jangan saling menjelekkan, jangan berkepanjangan. Setelah berkompetisi bersatu kembali,” kata Jokowi dalam pidatonya di acara syukuran Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023).
Jokowi mengatakan para ketum partai politik dan calon presiden 2024 itu sering bersama-sama untuk sekadar makan dan ngopi bareng. Oleh karena itu, dia tidak mau di akar rumput masyarakat terjadi pertengkaran usai pemilu.
“Wong yang di atas atas aja, ketua-ketua partai itu sering makan-makan bareng, capres-capres itu ngopi bareng. Lah kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan, kanggi nopo (buat apa)? Kita ini satu sodara, sebangsa dan setanah air Indonesia,” ucap Jokowi.
Dia kembali menegaskan bahwa rakyat harus damai setelah pemilu berlangsung. Keinginan Jokowi itu diamini oleh para kader PKB yang hadir di lokasi.
“Setelah berkompetisi, setelah pemilu itu bersatu kembali sebagai sebuah bangsa yang besar. Apakah setuju?,” ujar Jokowi yang dijawab serempak ‘setuju’ oleh kader PKB.
Komentar