Sedang Digodok, Simak! Kriteria Cawapres Ganjar Menurut Versi Jokowi

JurnalPatroliNews – Bandar Lampung, – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan calon wapres yang sedang digodok Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tidak bisa dilepaskan dari masukan rakyat Indonesia melalui survei yang obyektif, usulan para ketua umum parpol pengusung Ganjar, dan juga mempertimbangkan rekam jejak bakal calon, serta masukan dari Presiden Jokowi.

Menurut Hasto, ungkapan bijak dalam kultur bangsa menekankan pentingnya melihat pemimpin dari bibit, bebet, dan bobotnya. Pemimpin itu juga harus dilihat dari rekam jejaknya.”Pak Jokowi mengingatkan, lihat rekam jejaknya, lihat keluarganya, lihat asal-usulnya, lihat kinerjanya, lihat karakternya. Itu pesan dari Pak Jokowi yang kami jalankan dengan baik,” kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan usai Rakerda PDIP Provinsi Lampung, Kamis (10/8/2023).

Sebelumnya, Hasto mengatakan Megawati melakukan kontemplasi serta pengkajian soal sosok bakal cawapres yang akan disandingkan dengan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Menurut Hasto, Megawati sedang berada di Bali.

Selain melakukan kegiatan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati sekalian berkontemplasi di sana.

“Bali ini juga tempat yang sangat baik untuk berkontemplasi. Karena apapun, yang dicari mendampingi Pak Ganjar adalah sosok yang menunjukkan DwiTunggal seperti sosok Bung Karno dan Bung Hatta. Sosok satu kesatuan sehingga segala sesuatunya dipersiapkan yang baik pada momentum yang tepat akan diumumkan,” ujar Hasto.

Pada kesempatan itu, Hasto juga menjawab wartawan mengenai partai politik di luar PPP-Hanura-Perindo, yang akan mengusung Ganjar. Menurutnya, PDIP selalu mengedepankan gotong royong.

“Tadi saja (di acara Rakerda PDIP Lampung) datang dari Golkar. Semua partai datang. Dan Gerindra juga datang. Ini menunjukkan bagaimana PDI Perjuangan sangat memahami kapan bekerja sama, kapan berkontestasi, sehingga ini menunjukkan suasana kehidupan politik yang baik,” ujar Hasto.

Berdasarkan survei yang obyektif, bergabungnya PPP dengan basis Islam yang kuat dengan lambang Ka’bah; Perindo dengan kekuatan udara dan UMKM, dan Hanura dengan strukturnya dan kepemimpinan yang kuat, beserta ribuan relawan Ganjar, telah menjadi daya gerak yang kuat.

“Mesin politik caleg rata-rata mulai diaktifkan setelah kepastian nomor urut diberikan. Karena itulah dengan irisan Pak Ganjar ke Nasionalis Soekarnois, Bu Siti Atiqoh ke NU serta Mas Alam yang merepresentasikan anak muda, semakin memperkuat optimisme pemenangan Ganjar Pranowo. Terlebih dengan latar belakang keluarga, kinerja, dan stamina yang tinggi, maka Pak Ganjar akan bergerak cepat membangun kemajuan Indonesia sebagai kelanjutan Pak Jokowi,” pungkas Hasto.

Komentar