OpenAI, Perusahaan Bernilai Rp 1.240 Triliun Dengan Investasi Baru

JurnalPatroliNews – AS – OpenAI telah mencatat prestasi gemilang dengan menjadi perusahaan bernilai Rp 1.000 triliun dalam waktu kurang dari satu tahun, meningkat tiga kali lipat dari nilai sebelumnya.

Melalui kesepakatan baru yang baru saja diselesaikan, perusahaan kecerdasan buatan ini berhasil mencapai valuasi US$ 80 miliar atau setara dengan Rp 1.240 triliun. Informasi ini dikutip dari laporan New York Times pada Sabtu (17/2/24), yang mengungkapkan bahwa peningkatan valuasi OpenAI terjadi melalui penjualan saham melalui tender offer yang dipimpin oleh sejumlah investor utama, termasuk Thrive Capital.

Dengan kesepakatan ini, karyawan OpenAI berpotensi untuk menjual saham mereka. Meskipun begitu, OpenAI enggan untuk memberikan komentar terkait tender offer dan penilaian baru tersebut.

Kenaikan nilai perusahaan ini terjadi setelah serangkaian kontroversi yang melibatkan OpenAI, termasuk pemecatan CEO mereka, Sam Altman, pada bulan November sebelumnya. Keputusan tersebut menimbulkan kehebohan di kalangan karyawan dan publik, bahkan beberapa di antara mereka mengundurkan diri sebagai bentuk solidaritas terhadap Altman.

Meskipun begitu, Altman kemudian kembali memimpin OpenAI setelah beberapa waktu, namun beberapa anggota dewan memilih untuk mengundurkan diri.

Tidak hanya itu, OpenAI juga telah melakukan kesepakatan serupa sebelumnya dengan perusahaan modal ventura ternama seperti Thrive Capital, Sequoia Capital, Andreessen Horowitz, dan K2 Global untuk pembelian saham perusahaan melalui penawaran tender.

Sejumlah perusahaan, termasuk Microsoft, juga telah menunjukkan ketertarikan dalam mengalokasikan dana pada OpenAI. Sebagai contoh, Microsoft telah menginvestasikan sebesar US$ 10 miliar pada bulan Januari tahun sebelumnya, sehingga total investasi pada OpenAI mencapai US$ 13 miliar.

Komentar