Muscab Hiswana Migas: Gubernur Bali Suarakan Pemanfaatan Mandiri Energi Bersih

JurnalPatroliNews – Sanur,- Gubernur Bali, DR Ir I Wayan Koster, MM,  yang didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi membuka Musyawarah Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Minyak dan Gas Bumi DPC Bali, Rabu (Buda Pon, Watugunung) 19 Oktober 2022 di Sanur, Denpasar.

Pada kesempatan itu Gubernur Koster  menegaskan, Bali harus mampu memenuhi kebutuhan energi dalam jangka panjang secara berkelanjutan, tidak saja untuk kebutuhan domestik masyarakat Bali, tapi juga untuk memenuhi industri pariwisata.

Gubernur  Koster menandaskan,  Bali sebagai destinasi wisata dunia harus memiliki ketersediaan energi yang memadai dan memastikan tidak terjadi pemadaman listrik secara bergilir.

“Itulah sebabnya, saya menginginkan Bali Mandiri Energi benar – benar terwujud yang bersumber dari Pembangkit Tenaga Listrik dari Bali. “Saya sempat dirayu oleh Kementrian ESDM terkait penambahan energi listrik sebesar 500 megawatt yang hendak disalurkan dari luar daerah ke Bali. Tawaran itu Saya tolak, dan tegaskan bahwa sumber energi dari PLTU Paiton tidak akan difungsikan sebagai saluran utama, apabila Bali nanti sudah mampu pembangkitnya memenuhi kebutuhan listrik, sehingga sumber listrik dari Paiton akan saya fungsikan sebagai reserve sharing ketika terjadi masalah di Bali,” tegas Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini yang disambut apresiasi tepuk tangan.

Jadi untuk mewujudkan Bali Mandiri Energi Bersih, saat ini Provinsi Bali dijelaskan Gubernur Wayan Koster telah memiliki : 1) Perda No 9 Tahun 2020 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Bali Tahun 2020-2050; 2) Peraturan Gubernur Bali No 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih; dan 3) Peraturan Gubernur Bali No 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dengan maksud agar pembangunan energi di Bali sejalan dengan visi Nangun Sat KerthiLoka Bali.

Sebagai bukti, ungkap Gubernur Koster,  kini sedang dibangun Energi Bersih di Pulau Dewata yang bersumber dari : 1) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Pesanggaran, Kota Denpasar berkapasitas 2 X 100 MW; 2)Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap juga sudah berjalan; hingga 3) Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai juga mulai berjalan di Bali.

 “Jadi semua energi fosil dan minyak di Bali akan dihentikan serta akan bertransisi ke gas, agar energi di Bali ini ramah lingkungan,” ujar Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu.

Komentar