Dunia Akui Perusahaan Sehat, Investasi Pertamina Produktif dan Sanggup Penuhi Kewajiban Berjalan

Terlihat pada penambahan total aset per Juni 2021 senilai lebih dari US$ 15 miliar sehingga total aset tercatat mencapai US$ 72,9 Miliar atau meningkat 44% dari nilai aset di tahun 2014. Di samping itu, dengan banyaknya proyek dan investasi yang terus berjalan termasuk di masa pandemi, diyakini dapat menggerakkan roda perekonomian nasional.

“Pemanfaatan dana eksternal untuk proyek dan investasi dilakukan secara prudent dan proporsional. Pertamina pun memastikan produktivitasnya sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan secara bertahap mampu memenuhi kewajiban, baik bunga maupun pokok pinjaman dengan tetap mempertimbangkan likuiditas perusahaan,” imbuhnya.

Pengakuan internasional atas kinerja keuangan Pertamina juga tampak pada prestasi sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang berada di jajaran Fortune Global 500 dengan perolehan Revenue 2020 sebesar USD 41,47 miliar dan laba bersih sebesar USD 1,05 miliar.

Dengan kinerja keuangan tersebut, Pertamina mampu berkontribusi pada pendapatan Pemerintah hampir Rp 200 Triliun pada 2020 yang berasal dari setoran Pajak dan Dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta penerimaan negara dari Minyak Mentah dan Kondesat Bagian Negara (MMKBN) dari Blok-Blok Migas Pertamina.

“Kami berkomitmen menjalankan operasional yang excellent, mencapai pertumbuhan yang positif dan pada saat bersamaan tetap berkontribusi bagi bangsa negara,” tutup Fajriyah Usman. (ari_Wdha)

Komentar