Lampu Hijau Buat Sinar Mas Land Bangun Stasiun Jatake, Menhub : Dukung Swasta

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi izin kepada PT Sinar Mas Land untuk membangun stasiun baru di Kabupaten Tangerang, Banten. Stasiun ini bernama Jatake, yang akan berlokasi di antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang.

“Pemerintah selalu mendukung pihak swasta yang ingin membangun sarana dan prasarana transportasi,” kata Budi Karya dalam akun instagramnya @budikaryas pada Minggu, 7 Maret 2021.

Rencana pembangunan stasiun ini sebenarnya sudah diumumkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sejak 26 November 2020. Sinar Mas Land tidak sendirian, tapi bekerja sama dengan KAI untuk membangun stasiun baru ini.

Saat itu, perjanjian kerja sama telah diteken antara KAI dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, anak perusahaan Sinar Mas Land. Mereka sepakat bekerja sama membangun stasiun yang berlokasi di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Tangerang tersebut.

Rencananya, stasiun akan dibangun di atas lahan seluas 2.806 meter persegi dan memiliki 3 lantai. Stasiun ini juga akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti eskalator, lift, area komersial, perparkiran sepeda, motor, dan mobil serta fasilitas integrasi moda lanjutan.

Setelah memberikan izin ke Sinar Mas Land, Budi pun berharap Stasiun Jatake bisa mendatangkan sejumlah manfaat bagi masyarakat. Mulai dari membuka lapangan pekerjaan hingga pengembangan kawasan pemukiman. “Serta tetap menggiatkan kegiatan ekonomi di masa pandemi,” kata dia.

Diketahui sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganggap Intermoda BSD City sebagai prototipe pembangunan Transit Oriented Development ( TOD) terbaik di Indonesia.

Intermoda BSD City adalah kawasan yang mengintegrasikan layanan publik berupa transportasi KRL commuter line, shuttle bus BSD Link, serta layanan perdagangan melalui Pasar Modern Intermoda BSD City, dan hunian.

“Intermoda BSD City merupakan kawasan TOD yang paling baik, nomor satu, di Indonesia. Kami buktikan naik sepeda lebih dari 3 kilometer tidak keringatan,” kata Budi dalam keterangan tertulis kepada rekan media, Senin (5/10/2020).

Budi melanjutkan, pihaknya akan menjadikan Intermoda BSD City sebagai percontohan untuk pengembangan TOD di Indonesia

Hal ini menyusul, pengguna angkutan massal di Indonesia baru mendekati 30 persen, padahal idealnya 60 persen.

Angkutan massal dapat hidup jika ada layanan intermoda seperti kereta dengan bus, pesawat, mobil pribadi, dan sepeda.

Menurut Managing Director President Office Sinarmas Land Dhony Rahajoe selain Intermoda Cisauk, BSD City melalui Pasar Modern BSD City juga telah dijadikan percontohan oleh Kementerian Perdagangan sebagai salah satu pasar terbaik di Indonesia.

Pasar modern laiknya supermarket karena berada dalam gedung yang bersih. Selain itu, Sinarmas Land mengadakan pelatihan Pasar Rakyat School bagi para pedagang secara berkala agar mereka dapat memajukan bisnis di masa mendatang.

(*/lk)

Komentar