Menparekraf Klaim Potensi Ekonomi Kreatif Indonesia Dapat Kontribusi 20 Persen

JurnalPatroliNews – Jakarta – “Kalau kita lihat itu 7 persen – 7,5 persen. Sementara, pariwisata sampai 4 persen -4,5% persen, kalau di total 11 persen. Namun kalau dilihat potensinya bisa 15 persen – 20 persen,” ujar Sandiaga Uno, Menteri Priwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam Outlook 2022, Rabu (8/12/2021).

Diketahui, ekonomi kreatif Indonesia berada di posisi ketiga di dunia. Nomor satu dipegang oleh Amerika Serikat (AS) dengan industri perfilman Hollywood, sementara nomor kedua diduduki Korea Selatan dengan industri musik K-Pop dan drama.

Menurut Sandi, Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif sangat dibutuhan untuk menjawab tantang ke depan. Ia melihat sigitalisasi ekonomi kreatif menjadi hal penting.

Meskipun sebanyak 70 persen – 75 persen ekonomi kreatif masih di pegang oleh industri kuliner, kriya, dan fashion, tetapi ia yakin industrialisasi ekonomi kreatif di bidang lainnya dapat dikembangkan juga.

“Tapi yang sekarang prospek ada bidang aplikasi, gim, televisi, radio, animasi serta beberapa sub sektor yang terakselerasi digitalisasinya oleh pandemi,” ujar Sandi.

Menparekraf itu yakin pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia tahun depan akan lebih baik, pasalnya wisata sudah lebih siap dengan protokol kesehatan dan protokol pariwisata yakni, Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE). Sementara sertifikasi protokol pariwisata tersebut akan dijadikan SNI-CHSE hasil kerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN).

“Sifatnya voluntary dan demand-driven. Jadi nanti ujungnya masyarakat akan melihat destinasi wisata yang patuh dengan protokol kesehatan dan CHSE lah yang akan menjadi pilihan utama,” imbuhnya.

Sandiaga juga menyebut akan menyalurkan dana bantuan bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kedepannya.

Komentar