Perang Investasi! Dampak Fatal Ketika Salah Pilih Mitra Bisnis

JurnalPatroliNews – Jakarta – Lingkaran investasi global kini diwarnai dengan perang baru, bukan dengan senjata, melainkan dengan pilihan mitra. Negara-negara dan perusahaan-perusahaan kini lebih berhati-hati dalam menentukan di mana mereka akan menanam modalnya, mengutamakan negara-negara yang dianggap sebagai teman atau sekutu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan fenomena ini dalam sebuah acara di Jakarta baru-baru ini. Dia menyoroti tekanan geopolitik yang semakin memperumit hubungan perdagangan dan investasi antarnegara.

“Tekanan geopolitik dan fragmentasi dunia juga sebabkan dunia menjadi lebih kompleks. Perdagangan tidak lagi lancar, dan investasi makin sulit untuk ditingkatkan,” katanya.

“Karena tadi selain suku bunga tinggi, orang melakukan investasi dengan pertimbangan apakah mereka berasal dari negara yang teman saya atau bukan teman saya. Sehingga muncul policy yang disebut friendshoring yaitu kalau investasi ya di tempat yang dianggap teman,” tambah Sri Mulyani.

Salah satu risiko utama yang dihadapi ketika berinvestasi di tempat yang salah adalah kemungkinan terjadinya hambatan perdagangan. Ketika ketegangan politik timbul, aturan-aturan baru sering kali diberlakukan untuk menghambat aktivitas perdagangan dan investasi.

“Karena kalau hasil investasinya produknya berada di tempat yang salah mereka akan menghadapi berbagai kebijakan halangan perdagangan,” imbuhnya.

Komentar