Tanpa Dana APBN! Konglomerat RI Banyak Banyak Bangun Infrastruktur, Bukan Cuma Bos Gudang Garam

JurnalPatroliNews – Proyek infrastruktur banyak juga yang dibangun oleh swasta khususnya  oleh konglomerat Indonesia. Seperti Stadion, jalan tol hingga Bandara.

Nama-nama pengusaha besar seperti Djarum, Gudang Garam, Salim Group hingga Lion Air Group bersedia mendanai dan membangun proyek infrastruktur ini.

Berikut rincian proyeknya :

1. Bandara Gudang Garam

Bandara Internasional Dhoho Kediri merupakan bandara pertama yang dibiayai oleh Gudang Garam. Melalui skema perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang diprakarsai oleh Badan usaha (KPBU Unsolicited).

Artinya pembangunan bandara ini tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Nantinya untuk pengoperasian PT Suryo Dhaha Investama yang merupakan dari anak usaha Gudang Garam melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Angkasa Pura I, selama 50 tahun sejak bandara mulai dioperasikan.

Tidak hanya untuk penerbangan domestik, nantinya Bandara yang yang ditargetkan beroperasi pada Oktober 2023 (tahap I) ini direncanakan menerbangan rute umroh dan haji.

Adapun total nilai investasi mencapai Rp. 10,8 triliun. Pemerinciannya, Rp6,6 triliun pada tahap I, Rp 1,2 triliun pada tahap II, dan Rp3 triliun pada tahap III.

Dengan pembangunan ini kapasitas penumpang bandara untuk Tahap I mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun, tahap II 4,5 juta penumpang per tahun dan tahap III 10 juta penumpang per tahun.

2. Bengkel Pesawat Lion Air

Lion Air Group juga memiliki bengkel atau pusat perawatan pesawat di Batam yang sudah beroperasi sejak 2014 lalu.

Dimana sudah menyerap tenaga kerja mencapai 2.000 orang dengan target nilai investasi pada 2-23 mencapai Rp 1,24 triliun.

Saat ini BAT merawat pesawat – pesawat dari dari Jhonlin Air Transport, DrukAir, Tri MG Airlines, US Bangla Airlines, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Batik Air Malaysia, Thai Lion Air, Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot), Super Air Jet. Layanan perawatan untuk maskapai lainnya akan dikembangkan secara bertahap.

Communication Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan pada pembangunan kelanjutan hanggar tahap 3 dan 4, BAT berencana membangun 8 hanggar yang dapat menampung 24 pesawat udara bertipe badan sedang seperti Boeing 737 dan Airbus320.

Hanggar dimaksud diharapkan meningkatkan serapan kebutuhan perawatan pesawat secara nasional
dan internasional, serta meminimalisir jumlah pekerjaan MRO yang dikirim ke luar negeri.

“Nilai investasi mencapai Rp 7,29 triliun serta dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030,” kata Danang dalam keterangan dikutip, Jumat (9/9/2022).

Komentar