JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebuah pertemuan bersejarah terjadi hari ini di Istana Negara, di mana Presiden Joko Widodo dan CEO Apple, Tim Cook, bertemu untuk berdiskusi selama satu jam penuh. Dalam obrolan yang berlangsung, sejumlah usulan penting telah diajukan oleh Presiden terkait investasi Apple di Indonesia.
Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, yang menyebut bahwa salah satu fokus utama pertemuan adalah tentang proses manufaktur produk Apple di Indonesia.
“Jadi tadi salah satunya itu termasuk juga bagaimana kemungkinan proses manufaktur di Indonesia, karena pasar terbuka dan produk Apple banyak juga, jangan impor begitu aja dong ada nilai tambah di indonesia,” ucap Budi Arie saat konferensi pers di Gedung Kementerian Kominfo.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, telah mengungkapkan bahwa langkah pertama dalam membangun manufaktur Apple di Indonesia telah disetujui, dengan rencana awal menggunakan komponen lokal yang sudah tersedia.
“Nanti setelah dari sini, Kemenperin akan melakukan proses business matching. Kami sudah punya list-nya terhadap komponen-komponen apa saja,” jelas Agus.
Agus menambahkan bahwa sebagian besar komponen untuk ponsel telah dapat diproduksi di Indonesia dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Apple melalui proses business matching, yang akan mempercepat proses tersebut.
“Namanya business matching, itu prosesnya lebih cepat karena barang-barang sudah ada, tinggal mungkin nanti ada penyesuaian dari speknya dan lain-lain. Nanti kalau mereka akan mulai membuka fasilitas pabrik itu juga akan mulai dibicarakan. Itu salah satu dari bagaimana mererka bs memperluas establishment di Indonesia,” ujar Agus.
Pemerintah Indonesia merujuk pada keberhasilan Vietnam dalam menjadi bagian dari rantai pasokan komponen selama 15-20 tahun, serta peran serupa yang dimainkan oleh China selama 30 tahun.
Sehubungan dengan hal itu, Indonesia bertekad untuk menjadi bagian dari rantai pasokan komponen bagi industri teknologi global.
Budi Arie juga menyampaikan bahwa dari 360 komponen produk perangkat mobile, hanya dua berasal dari Indonesia, sebuah angka yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan 72 komponen yang diproduksi di Vietnam.
“Pak Presiden juga minta kepada Tim Cook kalau bisa lebih banyak lagi komponen dari Apple ini untuk dibuat di Indonesia. Makanya itu isunya namanya global supply chain. Makin banyak komponennya makin bagus buat nilai tambah,” kata Budi Arie.
Selain itu, Agus juga menyatakan bahwa Jokowi mengusulkan agar investasi Apple tidak hanya berfokus pada pendirian Apple Developer Academy. Saat ini, tiga akademi tersebut sudah beroperasi di Batam, Surabaya, dan Tangsel, dengan total investasi mencapai Rp 1,2 triliun. Rencananya, Apple akan membuka Apple Developer Academy di Bali, sehingga total investasi Apple di Indonesia akan mencapai Rp 1,6 triliun.
“Presiden juga sampaikan satu ide agar di luar membentuk Apple Developer Academy, juga bikin inovasi center bekerja sama dengan top university yang ada di indonesia. itu satu hal yang pak cook sangat eager untuk dilakukan follow up,” ungkapnya.
Selain itu, Jokowi juga mengajak Apple untuk berpartisipasi dalam pengembangan konsep smart city di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Komentar