Butuh Nakes! Semua Kantor Wali Kota di DKI Salin Rupa, Untuk Isolasi Pasien Corona

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Kantor Wali Kota di DKI Jakarta bersalin rupa. Kantor-kantor tersebut bakal dijadikan tempat isolasi pasien Corona karena kasus terus melonjak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun rekan media, Selasa (6/7/2021), penambahan lokasi isolasi pasien Corona tersebar di 5 wilayah yaitu Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Berikut rinciannya:

Jakarta Barat

Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengatakan pihaknya sedang menyiapkan kantornya sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19 tak bergejala. Ruangan isolasi berlokasi di Masjid Assahara di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Barat.

“Di Masjid Assahara. Kalau memang dibutuhkan lagi ada beberapa tempat yang masih dipersiapkan,” kata Yani saat dihubungi, Selasa (6/7/2021).

Meski demikian, saat ini pihaknya masih mengalihkan pasien COVID-19 ke lokasi-lokasi isolasi terpusat yang ada di Jakarta Barat. Yaitu di Masjid Raya KH Hasyim Asya’ri dan Rusun Pesakih di Cengkareng, Jakarta Barat.

“Belum (difungsikan). Masjid Hasyim Asya’ri aja masih (terisi) 20. Nanti kalau dua lokasi itu masih kurang, kita siapkan kantor wali kota. Ini kan untuk pelayanan terakhir, dalam rangka persiapan,” jelasnya.

Jakarta Utara

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan pihaknya memanfaatkan Gedung Balai Yos Sudarso di kantor Wali Kota Jakut sebagai tempat isolasi pasien. Total kapasitasnya mencapai 119 orang.

“Menggunakan Gedung Balai Yos Sudarso kantor Wali Kota Jakarta Utara lantai 2 dan 3,” kata Ali saat dihubungi, Selasa (6/7/2021).

Ali menyampaikan saat ini dua ruangan tersebut telah dilengkapi oleh tempat tidur dan berbagai fasilitas lainnya. Meskipun dijadikan tempat isolasi, dia memastikan aktivitas kantor Wali Kota Jakut tak terganggu.

“Dikarenakan lokasi gedungnya terpisah, maka aktivitas kantor tidak akan terganggu, termasuk pelayanan masyarakat. Nanti juga akan diatur zonasi merah dan hijau begitu juga dengan akses masuk yang terpisah,” jelasnya.

Jakarta Timur

Kantor Wali Kota Jakarta Timur juga menyediakan area isolasi bagi pasien COVID-19 tak bergejala. Total ada 3 ruangan di lingkungan kantor Wali Kota Jaktim yang bisa menampung pasien COVID-19.

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar mengatakan area yang dijadikan tempat isolasi adalah Ruang Serbaguna Blok C. Kemudian, lantai 4 dan 8 gedung Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Dia memastikan fasilitas tersebut sudah bisa digunakan.

“Kapan masuknya, kalau masuknya hari ini kita langsung dorong ke lantai 8, dan lantai 4,” kata Anwar yang dikutip dari situs resmi Pemkot Jakarta Timur, timur.jakarta.go.id.

Jakarta Selatan

Hal serupa diterapkan Pemkot Jakarta Selatan dengan ruang isolasi pasien COVID-19 di kantor wali kota. Ruang isolasi tersebut disiapkan karena kapasitas rumah sakit untuk penanganan COVID-19 semakin menipis.

Isnawa menjelaskan daya tampung ruang isolasi di kantornya sebanyak 250 orang. Adapun titik yang akan dijadikan tempat isolasi adalah Ruang Serbaguna dan Eks Masjid Darul Jannah lantai 3 yang berada di Gedung Blok B-C.

“Adapun untuk efektifnya kita masih menunggu arahan lebih lanjut dari tingkat provinsi,” kata Isnawa yang dikutip dari situs resmi Pemkot Jaksel, selatan.jakarta.go.id, Selasa (6/7/2021).

Isnawa memastikan tempat isolasi tersebut beroperasi dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat. Kepala Bagian Umum dan Protokol Kota Administrasi Jakarta Selatan Khabib menambahkan saat ini pihaknya sudah memasang 99 velbed untuk pasien OTG.

“Sementara ini, velbed sudah terpasang di eks Masjid Darul Jannah sebanyak 83 buah dan di Ruang Serbaguna Wali Kota Jaksel sebanyak 16 buah. Adapun kekurangannya masih berkoordinasi dengan berbagai pihak,” ucapnya.

Jakarta Pusat

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan pihaknya berencana menambah lokasi isolasi di wilayahnya. Rencananya, lokasi isolasi itu berada di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Irwandi mengatakan sampai saat ini baru ada 1 tenda milik BPBD DKI Jakarta yang dijadikan lokasi isolasi pasien COVID-19. Tenda itu didirikan di area kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Jadi, pengaktifan ruang atau gedung di kantor Wali Kota Jakpus masih dikaji dan melihat situasi perkembangan COVID-19 di Jakarta

“Kita lihat perkembangan, yang baru pasang tenda BPBD sudah pasang tenda,” kata Irwandi saat dihubungi, Selasa (6/7/2021).

“Sekarang kita sedang dikaji persiapan seperti apa. Kita siap mengikuti arahan dari provinsi, kita harus siap,” sambungnya.

Kondisi BOR Isolasi Pasien Corona

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memaparkan data keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Jakarta. Keterisian tempat tidur isolasi saat ini mencapai 93 persen, sementara keterisian ruang ICU 94 persen.

“Kemudian juga okupansinya sudah mencapai 93 persen, ICU 94 persen,” kata Riza kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).

Riza melaporkan saat ini ada 140 rumah sakit di Jakarta yang merawat pasien COVID-19 dengan total 144 ribu tenaga kesehatan (nakes). Namun pihaknya masih membutuhkan tambahan tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani lonjakan kasus Corona di Ibu Kota.

“Yang masih kita hadapi sampai hari ini adalah jumlah tenaga kesehatan yang masih terus dibutuhkan. Tidak mudah mencari nakes yang memiliki kompetensi, harus punya keahlian tertentu,” jelasnya.

Politikus Gerindra itu juga menyoroti penambahan kasus Corona di Jakarta yang kini tembus angka 10 ribu. Dia pun menjelaskan penambahan kasus diiringi dengan tingkat pengetesan yang tinggi.

“Jadi salah satu yang menyebabkan tinggi di antaranya karena testing di Jakarta sangat tinggi sehingga kita dengan cepat mengetahui titik-titik penyebaran COVID di seluruh wilayah DKI Jakarta. Kemudian kita lakukan contact tracing, dan akhirnya treatment,” ujarnya.

(*/lk)

Komentar