Itu Ucapan Sosiolog Ini Penjelasan Pandji Terkait Video soal FPI dan NU-Muhammadiyah

JurnalPatroliNews, Jakarta – Pernyataan komika Pandji Pragiwaksono tentang FPI, yang mengutip sosiolog jadi kontroversi. Pandji Pragiwaksono memberikan penjelasan.

Dalam sebuah potongan video yang beredar di media sosial Twitter, Pandji Pragiwaksono berbicara soal FPI, NU dan Muhammadiyah.

Ada beragam versi video Pandji yang mengomentari FPI dalam artian beda durasi.

Dalam salah satu video berdurasi 1 menit 24 detik, Pandji berbicara tentang FPI dengan menegaskan bahwa dia mengutip sosiolog Thamrin Tomagola. Berikut ini pernyataan Pandji soal FPI dan NU-Muhamamdiyah dalam video berusia 1 menit 24 detik itu:

… emm…, dan kalau di tulisan gua ya, juga di stand up gua, gua bilang bahwa, Pak Thamrin Tomagola sosiologi itu bilang, bahwa FPI itu hadir gara-gara dua ormas Islam yang gede itu sudah jauh sama rakyat, yaitu Muhammadiyah dan NU. Jauh ke bawah. Mereka itu elite-elite politik.

FPI waktu itu deket ke rakyatnya, setiap kali, ini, ini yang gua denger dari Pak Thamrin Tomagola. Dulu nih, FPI nih, tahun 2012 kejadiannya. Kalau misalnya ada anak mau masuk ke sebuah sekolah, kemudian nggak bisa masuk, itu biasanya orang tuanya ke FPI minta surat. Dibikinin surat sama FPI, dibawa ke sekolah, itu anak bisa masuk. Terlepas dari surat itu menakutkan bagi sekolahnya, tapi nolong warga gitu.

Kalau misalnya ada yang sakit, ini sering kejadian nih. Ada warga yang sakit, mau berobat, nggak punya duit, ke FPI. Kadang-kadang FPI ngasih duit, kadang-kadang FPI ngasih surat. Suratnya dibawa ke dokter, jadi diterima.

Tapi kenapa bisa seperti itu? Karena kata Pak Thamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga. Jadi kalau orang mau datang bisa. ‘Lu mau apa, ya lu ngobrol sama gua’. Nah yang NU dan Muhammadiyah karena udah terlalu tinggi dan elitis warga tuh nggak ke situ, warga justru ke nama-nama besarnya FPI.

Pernyataan Pandji di atas merupakan potongan dari video “FPI DIBUBARIN PERCUMA? feat AFIF XAVI & FIKRI KUNING” yang diunggah di Youtube pada 3 Januari 2021. Video itu aslinya berdurasi 53 menit 8 detik. Saat bicara soal FPI, Pandji bicara dalam konteks soal efektivitas pembubaran suatu organisasi.

Salah satu yang mengkritik Pandji terkait pernyataan yang dianggap membandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah yakni Muannas Al Aidid. Pengacara itu menyebut Pandji zalim.

“Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin & menghukumi sesuatu yg anda @pandji tdk ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dlm mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masy. saran sy unt para pembohong & pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kpd ke 2 ormas islam terbesar tsb,” tulis Muannas.

Pandji membalas Muannas Al Aidid. Pandji menegaskan apa yang disampaikannya merupakan ucapan Thamrin Tomagola.

“Mohon maaf, tapi belum ditonton ya sumber video yang dijadikan kutipan? Saya bilang bahwa itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012,” kata Pandji membalas Muannas.

(*/lk)

Komentar