Pesan 20 Buah, Sandiaga Jadikan Keris Desa Aeng Tong-tong Sumenep Sebagai Suvenir KTT G20

“Karena Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) membawahi kriya sebagai subsektor ekonomi kreatif, kita akan membumikan keris ini supaya kalangan milenial juga tertarik dengan keris. Mudah-mudahan nanti programnya dapat dikemas dalam bentuk yang lebih minimalis, agar bisa dibawa dan dijadikan suvenir,” ujarnya.

Desa Wisata Aeng Tong-tong memiliki galeri khusus keris sebagai ruang untuk menampilkan produk-produk kriya tersebut, termasuk keris dari para leluhur yang telah berusia 300 tahun. Galeri ini juga diperuntukkan sebagai tempat berkumpulnya para empu, kolektor, hingga pemerhati keris.

Salah satu perajin keris, Hafeni, menyatakan penjualan keris dalam sebulan sekitar 5-7 buah mengingat proses pembuatan cukup lama.

“Produk keris kami juga sudah ekspor ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, dan Taiwan. Hanya orang-orang tertentu saja yang tertarik dan paham akan produk keris ini,” ucapnya.

Komentar