Sindir Novel Baswedan, Dewi Tanjung: Sudah Saatnya KPK Bersih dari Kadrun

JurnalPatroliNews – Dewi Tanjung kembali memberikan sindiran pedas kepada penyidik senior Novel Baswedan terkait polemik tes wawasan kebangsaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wanita yang kerap disapa Nyai itu menyebut bahwa Novel Baswedan hendak mengadu domba PGI dengan Pemerintah dan KPK terkait polemik tersebut.

Hal itu Dewi Tanjung sampaikan lewat cuitannya di Twitter pada Rabu 2 Juni 2021.

“Novel Baswedan mau mengadu domba PGI dengan Pemerintahan dan KPK,” cuit politikus PDI perjuangan itu dikutip dari Terkini.id–jaringan Suara.com, Kamis (3/6/2021).

Dewi Tanjung mengaku heran dengan sikap Novel Baswedan yang gagal lolos TWK namun malah menyalahkan pihak lain.

Dewi juga menyinggung pernyataan Novel yang mengungkapkan soal adanya korupsi bantuan sosial (Bansos) senilai triliunan rupiah usai dirinya dipecat dari KPK.

Menurut Dewi Tanjung, pernyataan Novel Baswedan soal korupsi Bansos senilai triliunan rupiah itu hanya akal bulus dari penyidik senior itu.

“Dia yang Gagal Tes wawasan kebangsaan malah menyalah-nyalahkan orang lain dan bilang ada Korupsi Bansos Trilliun yang harus di selesaikan. Itu hanya akal bulus si Novel,” ujar Dewi.

Oleh karena itu, politisi perempuan PDIP yang akrab disapa Nyai ini meminta publik agar tak terkecoh dengan akal bulus Novel Baswedan yang ia sebut manusia picik.

“Kita jangan mau Terkecoh sama manusia Picik ini,” ungkap Dewi Tanjung.

Sebelumnya, Dewi Tanjung lewat cuitannya di Twitter beberapa waktu lalu juga melontarkan sindiran keras terhadap Novel Baswedan.

Dalam cuitannya itu, Dewi Tanjung menilai negara dan KPK sudah tak lagi membutuhkan Novel Baswedan.

Bahkan, menurutnya, Novel merupakan sosok yang selama ini mengatur semua kasus di KPK berdasarkan ‘pesanan”.

“Negara dan KPK sudah Tidak Butuh Novel Baswedan Manusia ini lah yang selama ini mengatur semua kasus-kasus yang ada di KPK sesuai orderan,” tulis Dewi Tanjung.

Selain itu, politikus PDIP ini juga menilai sudah saatnya KPK dibersihkan dari kadrun-kadrun termasuk Novel Baswedan.

“Sudah waktunya KPK di bersihkan dari Kadrun-kadrun seperti Novel Baswedan dan dkk Merekalah Penjahat yang berlindung di balik nama KPK Ketua KPK harus Tegas!,” ujarnya.

(sc)

Komentar