Soal Impor LPG Sampai Rp 80 T, Jokowi Sempat Kesal, PLN Berikan Solusi Ini…

Darmawan bilang, diperlukan strategi perubahan dari itu supaya penggunaan kompor listrik bisa berjalan maksimal. Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan keringanan dalam memfasilitasi perubahan daya tersebut.

“Bisa kami hitung dan akan kami beri diskon agar listriknya jadi terasa lebih murah dari LPG. Ada 8,5 juta hingga tahun 2024, kami akan terus akselerasi secepat mungkin, strategi yang harus holistik, realokasi anggaran, tidak boleh ada disrupsi,” tandas Darmawan.

Ia membeberkan bahwa saat ini pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang melakukan asseesment secara menyeluruh termasuk realokasi LPG untuk percepatan ke listrik.

Komentar