Kasus Meledak, Australia Borong Vaksin Pfizer dari Polandia

JurnalPatroliNews – Jakarta, Australia dikabarkan telah membeli sekitar 1 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer dari Polandia, dalam rangka menambah jumlah vaksinasi di Sydney.

Seperti diketahui, kota terbesar di Australia, Sydney di New South Wales mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan yang lebih ketat atau lockdown dengan denda yang lebih berat pada hari Sabtu.

Keputusan tersebut dilakukan ketika Australia sedang berjuang menekan wabah varian Delta dan menghadapi situasi yang dinilai sebagai ‘pandemi yang paling mengkhawatirkan’ sejauh ini.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada hari Minggu bahwa vaksin tambahan akan segera tiba dan lebih dari setengahnya akan diarahkan ke anak berusia 20 hingga 39 tahun di New South Wales, ketika negara bagian itu melaporkan peningkatan terbesar kedua dalam infeksi penularan kasus.

Pembelian vaksin Pfizer dari Polandia tersebut, kata Morrison karena hanya 24% warga Australia yang berusia di atas 16 tahun yang sudah divaksinasi penuh. Sementara pasokan vaksin Pfizer kini telah kekurangan stock.

“Kami telah melihat jumlah kasus itu meningkat di Sydney dan New South Wales setiap hari dan itu sangat mengkhawatirkan,” jelas Morrison dalam konferensi pers di Canberra, dikutip Reuters, Minggu (15/8/2021).

“Kami harus menurunkan angka-angka (penularan) itu. […] Membutuhkan lebih banyak vaksin dan lebih banyak vaksin sedang dalam perjalanan. Mereka akan ada di sana mingu ini, jadi saya membutuhkan warga Sydney untuk tinggal di rumah, sehingga kami dapat mengalahkan hal ini,” kata Morrison melanjutkan.

Sebagai gambaran, di New South Wales terdapat 415 kasus Covid-19 terbaru yang didapat secara lokal pada hari Minggu, peningkatan terbesar kedua setelah rekor pada hari sebelumnya yang sebanyak 466.

Dari dosis baru, 530.000 akan diprioritaskan untuk 12 wilayah pemerintah daerah Sydney. Sisanya 470.340 dosis akan didistribusikan kepada negara bagian dan teritori lain untuk mempercepat vaksinasi kelompok usia yang lebih muda.

Dengan infeksi yang melonjak, tampaknya semakin tidak mungkin Sydney akan keluar dari lockdown selama sembilan minggu, atau hingga 28 Agustus seperti yang direncanakan.

“Western New South Wales tetap menjadi perhatian, terutama dalam kaitannya dengan warga kami yang rentan, dan mendapatkan vaksin untuk mereka sangat penting pada saat ini,” kata Perdana Menteri negara bagian Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney.

Pada hari Minggu, para pejabat mengatakan empat orang lagi telah meninggal, menjadikan jumlah kematian dalam wabah terbaru di negara bagian itu menjadi 46. Dari kasus positif baru, setidaknya 66 adalah orang yang menghabiskan waktu di lingkungan yang menular dengan cepat, kata Berejiklian.

Di negara bagian tetangga, Victoria, 25 kasus baru virus yang didapat secara lokal dilaporkan, naik dari 21 kasus sehari sebelumnya, sementara Melbourne, ibu kota negara bagian, tetap berada di minggu kedua lockdown yang diperpanjang.

Di ibu kota Australia, Canberra, yang sudah memasuki lockdown selama satu minggu pada hari Kamis, dan terdapat dua infeksi Covid-19 baru yang dilaporkan.

Pemerintah federal dan negara bagian telah berkomitmen untuk mengakhiri pengetatan wilayah atau lockdown ketika 70% dari hampir 26 juta penduduk negara itu sudah divaksinasi.

Polandia, yang telah sepenuhnya memvaksinasi lebih dari sepertiga dari 38 juta penduduknya, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan untuk menawarkan vaksin ke Australia diambil sehubungan dengan wabah varian Delta saat ini.

(cnbc)

Komentar