‘Teriak’ Lengserkan Xi Jinping, Warga di China Demo Gede-Gedean, Kritik Kebijakan Covid-19

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Presiden Xi Jinping tengah diprotes warga China, akibat kebijakannya.

Protes tersebut mengkritik kebijakan nol Covid-19 yang tak segan mengunci satu kota. Pemerintahan Xi disebut otoriter dan kepemimpinan Xi diharap segera lengser.

Sejumlah akun di Twitter pun membagikan sejumlah penampakan protes. Spanduk digantung di jembatan di jalan raya pusat kota disertai asap hitam pembakaran barang di sebelahnya.

Protes tersebut berbunyi “Katakan tidak untuk tes Covid. Ya untuk makanan. Tidak untuk penguncian. Ya untuk kebebasan. Tidak untuk kebohongan. Ya untuk martabat. Tidak untuk revolusi budaya. Ya untuk reformasi. Tidak untuk pemimpin besar. Ya untuk memilih. Jangan jadi budak. Jadilah warga negara”. Tulisan yang lain berarti “Majulah. Singkirkan diktator dan pengkhianat nasional, Xi Jinping”.

Sementara itu, dikutip dari AFP akibat protes tersebut, sensor online ketat dilakukan China. Weibo, platform mirip Twitter, menghilangkan sejumlah kata-kata kunci termasuk “Beijing,” “Haidian,” “Prajurit,” “Pria pemberani” dan “Keberanian”.

Pemerintah China sendiri belum memberi komentar soal ini. Protes publik terhadap kepemimpinan China sangat jarang terjadi.

Diketahui, protes terjadi di tengah agenda besar Partai Komunis China 16 Oktober nanti. Rapat besar lima tahunan akan diselenggarakan, yang diyakini akan kembali memilih Xi Jinping sebagai presiden China untuk periode ketiga.

Komentar