Terpilih Lagi Jadi PM Spanyol, Sanchez Akan Kunjungi Israel dan Palestina

JurnalPatroliNews – Oviedo, Spanyol,- Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol, akan melakukan kunjungan ke Israel dan Palestina mengawali perjalanan ke luar negeri, sejak terpilih kembali sebagai PM, demikian disiarkan pemerintah setempat, Senin (20/11/23).

Direncanakan, pada hari kamis Sanchez, akan menjumpai Presiden Israel Isaac Herzog dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Kunjungan pertama kalinya bagi Sanchez, melakukan perjalanan ke Israel dan Palestina sejak konflik terus meningkat pada awal Oktober.

Seperti sesi debat pencalonan, Sanchez mencanangkan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah pengakuan Spanyol atas Negara Palestina. Ia Berikrar akan mendukung dengan sikap yang sama di tingkat Eropa.

Pada Senin sebanyak 900 profesional medis Spanyol menandatangani petisi yang menyerukan agar Spanyol dan Uni Eropa menghentikan kerja sama dengan Israel dan menyerukan gencatan senjata segera.

Sementara, pemerintahan Spanyol terdahulu, salah satu anggota kabinet seperti Ione Belarra menghimbau Spanyol agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan menjatuhkan sanksi kepada para pemimpinnya.

Namun, saat pengumuman kabinet baru Spanyol pada Senin, nama Belarra tidak menduduki posisi sebagai Menteri lagi.

Namun, Sira Rego, Menteri Pemuda Spanyol yang dibesarkan di Palestina dan ayah serta saudara laki-lakinya masih tinggal di Tepi Barat, tulis harian Spanyol El Diario.

Sira Rego bergabung dengan massa pro-Palestina dan sangat kritis dengan Tindakan serangan Israel.

Diketahui, Sanchez akan ke Israel bersama rekannya dari Belgia Alexander De Croo, termasuk juga mengecam serangan Israel terhadap penduduk sipil.

“Menggempur seluruh kamp pengungsi dengan tujuan memberantas satu teroris, menurut saya ini tidak seimbang,” ujar De Croo pada awal November ini.

“Dan juga kekerasan tanpa kontrol di Tepi Barat, kalian harus berhati-hati.”

Diketahui, bahwa Spanyol masih memegang Kepresidenan bergilir Dewan Uni Eropa dan telah mengusulkan Uni Eropa agar menjadi tuan rumah KTT perdamaian.

Komentar