Tiga Bulan Gelar Aksi Mogok Makan, Tahanan Palestina Tewas di Penjara Israel

JurnalPatroliNews – Jakarta –  Seorang tahanan asal Palestina bernama Khader Adnan dilaporkan meninggal dunia di sebuah penjara Israel usai melakukan aksi mogok makan selama 87 hari atau kurang lebih hampir tiga bulan.

Adnan dinyatakan tutup usia pada umur 45 tahun pada Selasa (2/5). Ia merupakan anggota kelompok militan yang dituduh Israel dengan dakwaan terorisme.

Berdasarkan informasi dari otoritas penjara Israel, Adnan menolak untuk menjalani tes medis dan menerima perawatan medis. Pria itu ditemukan tidak sadarkan diri di dalam selnya pada Selasa pagi, dan tidak sempat diselamatkan setelah dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, seperti dimuat LBC, pengacara Adnan, Jamil Al-Khatib menuduh Israel telah melakukan kelalaian medis, yang menyebabkan kliennya meninggal dunia.

“Setelah 36 hari penangkapan Adnan, kami menuntut agar dia dipindahkan ke rumah sakit sipil agar dapat ditindaklanjuti dengan baik. Sayangnya, permintaan seperti itu dipenuhi dengan sikap keras kepala dan penolakan oleh otoritas penjara Israel,” kata pengacara Jamil.

Komentar