Berikut ini daftar tujuh orang yang terlibat kasus transaksi mencurigakan Kemenkeu namun bukan pegawai di sana:
- Sukiman (mantan anggota DPR)
- Natan Pasomba (mantan pegawai Dinas PU Kabupaten Pegunungan Arfak)
- Suherlan (mantan pegawai Dinas PU Kabupaten Pegunungan Arfak)
- Agus Susetyo (konsultan pajak)
- Aulia Imran Maghribi (konsultan pajak)
- Ryan Ahmad Ronas (konsultan pajak)
- Veronica Lindawati (swasta)
Adapun daftar sembilan nama dan status hukum pegawai Kemenkeu yang terlibat dalam laporan transaksi mencurigakan oleh PPATK ke KPK sebagai berikut:
- Andhi Pramono (Pegawai Bea Cukai, masih dalam proses penyidikan)
- Eddi Setiadi (Mantan Kepala Karikpa Bandung Satu, Putusan Kasasi Tahun 2010, 7 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp200.000.000, Uang Pengganti Rp565.000.000)
- Istadi Prahastanto (Mantan Pegawai Bea Cukai, masih dalam proses penyidikan)
- Heru Sumarwanto (Mantan Pegawai Bea Cukai, masih dalam proses penyidikan)
- Yul Dirga (Mantan Kepala KPP Penanaman Modal Asing Tiga, Putusan Kasasi Tahun 2021, 7 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp300.000.000, Uang Pengganti USD18.425, SGD14.400 dan Rp50.000.000)
- Hadi Sutrisno (Mantan Pemeriksa Pajak Madya KPP Penanaman Modal Asing Tiga, Putusan Banding Tahun 2020, 6 Tahun Penjara dan Denda Rp200.000.000)
- Yulmanizar (Mantan Pemeriksa Pajak Muda Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan, berstatus saksi)
- Wawan Ridwan (Mantan Pemeriksa Pajak Madya Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan, Putusan Kasasi Tahun 2023, 9 Tahun Penjara dan Denda Rp200.000.000, Uang Pengganti Rp2.373.750.000)
- Alfred Simanjuntak (Mantan Pemeriksa Pajak Madya Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan, Putusan Kasasi Tahun 2023, 8 Tahun Penjara dan Denda Rp200.000.000, Uang Pengganti Rp8.237.292.900)
Komentar