Terbongkar, Pemkab Buleleng Biayai Proyek Penataan Halaman Kejati Bali, Kadis PUPR Buleleng Bungkam, Enggan Temui Wartawan

“Saya selaku rakyat jelata hanya bisa berharap agar kalau penyusunan APBD Kabupaten Buleleng, menyimpang dari dasar-dasar penyusunannya ( KUA-PPAS) agar hal tersebut diusut tuntas karena hal ini akan menjadi preseden buruk bagi penyusunan RAPBD Kabupaten Buleleng ke depan dan juga bagi daerah-daerah yang lain,” desak Ketut Yasa dalam cuitan di FBnya.

Cuitan Ketut Yasa langsung disambar tokoh antikorupsi yang juga mantan anggota Komisi I DPRD Bali Periode 2014-2019, Nyoman Tirtawan. Tirtawan yang dikenal jadi pahlawan uang rakyat Bali sebesar Rp 98 miliar saat Pilgub Bali 2018 lalu itu pun membongkar kebobrokan pemerintahan Buleleng di bawah Putu Agus Suradnyana.

“Ada bau amis/anyir oknum terkait karean menggunakan APBD melawan norma dan etika alias mengabaikan skal prioritas. Justru ada jembatan putus akibat bencana banjir sejak tahun 2017 sampai sekarang jembatannya masih dicuekin putus. Ini bentuk pemerintahan yang batil, korup dan melawan rakyat,” kritik Tirtawan dalam cuitan di FBnya menanggapi cuitan Ketut Yasa.

Bahkan Tirtawan mengajak Ketut Yasa dan siapa saja yang mempunyai nurani untuk berkumpul di restoran Warung Bambo Pemaron untuk membahas dan mengkajinya. “Haru Pak… minggu ini kita rembug di Warung Bambu Pemaron,” undang Tirtawan.

Kendati sudah dua hari ini kasus ini bergulir di media sosial namun belum ada tanggapan dari Pemkab Buleleng terutama Dinas PUPR Kabupaten Buleleng. Bahkan Kadis PUPR Kabupaten Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra, terkesan menghindari wartawan yang hendak mengkonfirmasi masalah tersebut.

Komentar