Operasi Tahap 1, Satgas Nemangkawi Lumpuhkan Puluhan Teroris KKB Papua

JurnalPatroliNews Timika – Sepanjang Januari-Juni 2021, terdakat sejumlah aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menonjol. Di antaranya terjadi 23 kontak tembak, 20 gangguan penembakan, dan 12 kejahatan lainnya termasuk pembakaran rumah warga, gedung sekolah, puskesmas serta pembunuhan dan perampasan senjata

Informasi yang disampaikan Kasatgas Humas OPS Nemangkawi , Kombes Pol M. Iqbal Al Qudusy, jumlah korban meninggal dunia akibat ulah dari KKB periode Januari-Juni 2021 mencapai total 22 orang meninggal dunia. Rinciannya, 7 orang anggota TNI, 2 orang anggota Polri, 13 masyarakat sipil.

“Adapun korban luka luka, yaitu sebanyak 17 orang dengan rincian 6 orang anggota TNI, 3 orang anggota Polri, dan 8 orang masyarakat sipil. Namun sebagai update terakhir 1 korban masyarakat sipil yang luka tembak meninggal dunia,” katanya, Sabtu (26/6/2021).

Selama periode I Januari sampai Juni 2021, Satgas Ops Nemangkawi mampu memperoleh sejumlah keberhasilan dan pencapaian tugas yang berefek besar bagi eksistensi KKB maupun kelompok kriminal politik dalam memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.

Adapun keberhasilan dan pencapaian tugas yang berhasil dilakukan oleh Satgas Ops Nemangkawi yaitu dalam upaya penindakan yang tegas dan terukur terdapat 8 orang KKB yang meninggal dunia serta 11 orang luka-luka dan barang bukti yang berhasil diamankan berupa senjata api, amunisi kaliber 5,56 mm, HT, handphone, anak panah dan lain sebagainya.

Selain itu, Satgas Ops Nemangkawi berhasil melakukan penangkapan 11 orang yang tergabung dalam jaringan senjata dan amunisi, yang mana 4 di antaranya masuk dalam daftar pencarian orang berinisial PK, KS, LW dan MT. Penangkapan terakhir untuk jaringan senjata dan amunisi yang berhasil ditangkap yaitu seorang laki laki berinisial RM.

Selain KKB, Satgas Ops Nemangkawi juga berhasil menangkap 8 orang kelompok kriminal politik yang menyebarkan propaganda serta ujaran kebencian melalui media sosial yang salah satunya berinisial VY dan EK.

Tidak hanya itu, guna mempersempit ruang gerak bagi kelompok kriminal bersenjata dalam merencanakan dan melancarkan aksinya, satgas Ops Nemangkawi juga berhasil menduduki markas markas KKB di beberapa tempat di antaranya markas KKTB kalikopi, markas KKTB Ndugama ( Yuguru, Alguru dan Kalimin ), dan markas KKTB Puncak (Wuloni, Duagi, Makki, Mayuberi, Gome, Muara ).

“Satgas Ops Nemangkawi juga berhasil melakukan pemulihan Kamtibmas sehingga aktivitas pemerintahan, perekonomian dan kegiatan sosial masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.

Dalam pelaksanaan tugas Satgas Ops Nemengakawi tidak hanya melakukan tindakan represif ( Hard Approch ) tetapi juga mengutamakan tindakan Preemtif dan preventif ( Soft Approch ) melalui beberapa aktivitas seperti bakti sosial, binmas noken, piajar, dan penyaluran bibit pertanian, perikanan dan peternakan.

Hal ini nyatanya terbukti efektif dalam menangani KKB maupun kelompok kriminal politik. Tercatat total 26 orang yang tergabung dalam KKB menyerahkan diri dan berjanji setia kepada NKRI.

Berdasarkan rekap terakhir Satgas Ops Nemangkawi juga berhasil melakukan penggalangan kepada 166 tokoh orang Papua serta mengamankan 3 pucuk senjata api, 4 buah magazine, 87 buah amunisi dan 1 buah granat.

Sementara untuk Pelaksanaan Tugas Operasi Nemangkawi Tahap II 1 Juli 2021 nanti akan dilaksanakan kewilayahan oleh Polda Papua.

Berikut rincian korban meninggal dunia:

TNI

1. 22 Januari di Titigi, Intan Jaya, 1 orang TNI

2. 22 Januari di Hitadipa, Intan Jaya , 1 orang TNI

3. 12 Februari di Sugapa, Intan Jaya , 1 orang TNI

4. 15 Februari di Sugapa, Intan Jaya, 1 orang TNI

5. 25 April di Beoga, Puncak, 1 orang TNI

6. 18 Mei di Yahukimo , 2 orang TNI

Polri

1. 27 April di Ilaga, Kabupaten Puncak, 1 orang anggota Polri

2. 28 Mei di Pegunungan Bintang, 1 orang anggota Polri

Masyarakat

1. 21 Januari di Kenyam, Nduga, 1 orang masyarakat

2. 30 Januari di Homeyo, Intan Jaya, 1 orang masyarakat

3. 8 April di Beoga, Puncak, 1 orang masyarakat

4. 9 April di Beoga , Puncak, 1 orang masyarakat

5. 14 April di Omukia, Puncak, 1 orang masyarakat

6. 16 April di Ilaga, Puncak, 1 orang masyarakat

7. 3 Juni di Ilaga, puncak , 1 orang masyarakat

8. 4 Juni di Ilaga, Puncak , 3 orang masyarakat

9. 24 Juni di Yahukimo, 3 orang masyarakat

Total

TNI : 7 orang

Polri : 2 orang

Masyarakat : 13 orang

Total 22 orang meninggal dunia

Komentar