Slow Respon, FKMPB Soroti Kinerja PJ. Bupati Dani Ramdan, Alergi Komunikasi..!

JurnalPatroliNews – Kab. Bekasi – Sepenggal kekecewaan terhadap kepemimpinan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, yang di lontarkan oleh FKMPB (Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bekasi), dalam peran sertanya berkomunikasi akan tetapi cara komunikasi sudah tak di dengar oleh PJ.Bupati Dani Ramdan, Hal ini terbukti Lantaran dari beberapa kali surat yang di layangkan untuk meminta audiensi terkait beberapa poin yang akan di sampaikan oleh Forum, namun hingga saat ini masih belum ada tanggapan dan balasan surat, dan kami tetap menunggu.

“Awalnya hasil investigasi forum dan temuan serta adanya keluhan masyarakat ingin di sampaikan langsung kepada Pj Bupati Bekasi tanpa harus dipublikasikan, dengan bersurat resmi (Audiens), akan tetapi tak dapat tanggapan,” Kata Eko Setiawan Ketua FKMPB, Jum’at(6/10).

Dikatakannya, ada beberapa points yang ingin di sampaikan oleh Forum dan masyarakat kepada Pj Bupati, diantaranya permasalahan mandulnya dinas perdagangan kabupaten bekasi yang hingga saat ini blm mampu menyelesaikan permasalahan di pasar induk Cibitung dan pasar Cikarang yg bertahun tahun tak ada kejelasan (Ini yang menjadi salah satu poin bahasan audiens dengan PJ Dani Ramdan).

“Begitu juga poin bahasan lainnya, Terkait aset pemerintah kabupaten yg ada di kota bekasi (lokasi dibelakang pasar baru bekasi), yg notabene sudah jelas-jelas dikatakan, Pak Hudaya Kaban BPKD, lahan di belakang pasar baru Bekasi luas 10400M2, Sudah sejak lama tercatat sebagai aset Pemkab Bekasi,” Kata Eko.

Menyikapi persoalan yang ada, lanjut Eko, Sebagai Sosial kontrol, FKMPB meminta audiensi melalui surat resmi ditujukan kepada Pj Bupati bekasi, untuk diberikan waktu berkomunikasi aktif, akan tetapi Pj Bupati Dani Ramdan selalu saja slow respon.

“Sebagai pemimpin seharusnya tanggap dengan apa yg disampaikan oleh masyarakat apalagi berkomunikasi, terlebih yang akan disampaikan bakal menghasilkan cuan untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari hasil retribusi pasar dan lainnya, ” Ujarnya.

“Ada apa dibalik persoalan, Pengelolaan Pasar Cibitung, Pasar Cikarang, Lahan Pasar di belakang pasar baru Bekasi ataukah Pj Bupati alergi untuk audiensi dan komunikasi, atau karna takut terbongkar kinerjanya yg belum tepat secara regulasi atau memang sengaja membuat kekisruhan dahulu di masyarakat,” Imbuhnya.

FKMPB kali ini menganggap. PJ.Bupati Dani Ramdan gagal memberikan sesuatu yg terbaik bagi masyarakat,seharusnya sebagai pemimpin tanggap dengan masukan dan kritik saran untuk membangun kabupaten bekasi dan memberi kemakmuran kepada masyarakatnya.

“Kami paham beliau bukan orang bekasi dan beliaw ASN di provinsi Jawa Barat,wajar tidak begitu peka dalam kinerjanya, karena blm memahami sepenuhnya tentang kabupaten bekasi,yg beliau paham gmn bagi” anggaran dan menghabisinya,” Kata Eko setiawan.

Komentar